RENGAT, LIPO - Kapolres Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) melalui Sat Resnarkoba berhasil mengungkap peredaran Narkoba di Lapas II B Inhu dengan Barang Bukti (BB) berupa Pil Extasy.
Terungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat. Dimana terjadi peredaran di dalam Lapas II B, yang beralamatkan di jalan Pematang Reba-Pekanheran, Kecamatan Rengat Barat.
Menindak hasil laporan tersebut, Sat Resnarkoba langsung mendatangi TKP pada Minggu 3 Mei 2020.
Dalam operasi dipimpin langsung Kasat Res Narkoba AKP Jeliper L. Toruan,S.AP berkordinasi dengan Kepala Rutan Kelas II B Fauzi Harahap, melakukan interogasi terhadap orang dicurigai berinisial SGM alias Giman, kamarnya pun langsung dilakukan pengeledahan.
"Saat digeledah ditemukan barang bukti Narkotika berbagai ukuran siap edar dan barang bukti lainnya, SGM alias Giman diduga menyimpan, menguasai, atau menyediakan, memiliki narkoba jenis Shabu," jelas Kapolres Inhu AKBP Efrizal S.I.K melalui Paur Humas Aipda Misran.
SGM alias Giman, merupakan napi kasus narkoba, yang berdomisili asal Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Adapun barang bukti yang diamankan di TKP saat dilakukan penangkapan, sebagai berikut:
7 (tujuh) bungkus plastik besar diduga narkotika jenis sabu, 5 (lima) bungkus plastik sedang di duga narkotika jenis sabu, 95 (sembilan puluh lima) bungkus plastik berbagai ukuran di duga narkotika jenis sabu Total bruto 305 gram, 1 (satu) bungkus plastik berisi 37 butir di duga narkotika jenis ekstacy bruto 14 gram, 2 (dua) pak plastik bening, Uang tunai Rp 21.400.000, 2 (dua) unit hp, 2 (dua) unit timbangan elektrik, 1 (satu) dompet warna cream.
Hasil pengembangan sementara, SGM diduga tidak melakukan sendirian, SGM diduga menyuruh orang lain, ZN, warga binaan Lapas II B pematang Reba untuk memasarkan barang haram tersebut. (lipo*15)
GoogleNews
.jpeg)
