Kadis Diskominfotik Bengkalis Bantah Tudingan Ketua PWI Terkait Website Covid-19 Mubazir

Kadis Diskominfotik Bengkalis Bantah Tudingan Ketua PWI Terkait Website Covid-19 Mubazir
Johansyah/LIPO 
BENGKALIS, LIPO - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Johansyah, membantah apa yang ditudingkan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkalis terkait adanya dua website yang digunakan untuk mengupdate informasi Covid-19 di Kabupaten Bengkalis sehingga dianggap pemborosan. 

Melalui confirmasi via WhatsApp, Jumat (22/05), Syafri menjelaskan, bahwa memang ada 2 web yang menyajikan data perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis. Namun, tegas Johan, tak satu pun dari kedua web yang dikelola Diskominfotik, Perangkat Daerah yang saat ini dipimpinannya tersebut.

"Memang ada dua Web, yakni, covid19-bengkaliskab.com, dan corona.bengkaliskab.go.id. Namun, tak satu pun dari kedua web yang dikelola Diskominfotik," jelasnya. 

"Corona.bengkaliskab.go.id hanya numpang untuk publikasi. Hanya ditautkan di web Diskominfotik. Bukan dikelola Diskominfotik," terang Johan lagi.

Ditambahkan Johan, sepengetahuannya, untuk web covid19-bengkaliskab.com langsung dikelola Dinas Kesehatan. 
Sedangkan corona.bengkaliskab.go.id, langsung kelola Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. 

"Jadi tak ada yang dibesut atau kelola Diskominfotik," ujar Johan, memastikan. 

Karena  itu, kalau ada yang pihak-pihak yang mengatakan ada web tentang penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis yang dikelola Diskominfotik, dapat dipastikan yang bersangkutan memperoleh informasi hoaks. 

"Keliru dan tak komprehensif," tegas Johan.

Johan juga menambahkan, seluruh data perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, disampaikan kepada wartawan.

"Khususnya sejak kami menjadi Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, setiap hari dan secara berkala data dan informasi terkini tentang penanganan Covid-19 kami berikan ke teman-teman wartawan melalui grup WhatsApp (WA) Media Center Covid-19," imbuhnya.


Masih kata Johan, yang membuat grup WA tersebut juga atas inisiasi teman-teman wartawan untuk memudahkan komunikasi. 
Khususnya dalam menyampaikan data dan informasi terkini tentang perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis setiap harinya. 

"Dan yang mengelola grup WA itu (adminnya) dari teman-teman wartawan sendiri. Kami hanya anggota group," papar Johan.

Masih menurut Johan, bagi rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam WAG tersebut setiap hari tahu persis ada data dan indormasi yang kami kirimkan. 

"Termasuk data dan informasi terkini perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis hari ini (Kamis, 21 Mei 2020)," katanya. 

Soal anggaran pembuatan website, dijelaskan Johan, dana untuk pembuatan kedua web tersebut (covid19-bengkaliskab.com dan corona.bengkaliskab.go.id, sejauh yang diketahuinya tak serupiah pun anggaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang terpakai untuk itu alias gratis.

"Sesuai informasi dari Dinas Kesehatan (pengelola web covid19-bengkaliskab.com), tak ada yang dikeluarkan untuk membuat dan mengelola web tersebut. Begitu juga untuk web corona.bengkaliskab.go.id," tegasnya. 

Ditambahkannya, keberadaan kedua web tersebut ada semata-mata untuk memenuhi hak-hak informasi publik terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis sebagaimana diamanahkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Lebih lanjut dijelaskan Johan, sebagai bahan komparatif, saat ini saja untuk tingkat nasional ada dua web tentang covid. Yakni web yang dikelola Kementerian Kesehatan dengan nama covid-monitoring.kemkes.go.id. 

"Sedangkan web Gugus Tugas Percepatapan Penanaganan Covid-19 (nasional), dengan nama covid19.go.id," tutupnya. (*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index