PEKANBARU, LIPO - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH SIK, M.Si meninjau lokasi sebuah rumah yang 2 hari sebelumnya digerebeg Tim Direktorat Narkoba Polda yang berhasil mengamankan 1 orang pelaku AK berikut barang bukti 24 Kg sabu dan 6 unit timbangan digital yang tersimpan dalam mobil.
Turut hadir pada peninjauan tersebut Wakapolda Brigjen Pol Drs Tabana Bangun, M.Si dan Walikota Pekanbaru Drs H Firdaus MT yang berlokasi di Jalan Suka Ramai RT.02 RW.09 Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, Selasa (9/6),
Setelah peninjauan, Kapolda melakukan konferensi pers yang dihadiri oleh masyarakat sekitar dengan menerapkan protokol kesehatan, menjelaskan bahwa Narkoba adalah musuh kita bersama.
“Beberapa hari lalu ada kejadian ayah membunuh anak tirinya dan itu tidak terlepas dari pengaruh Narkoba. Jauhi narkoba, karena merusak tata kehidupan kita semua. Polda Riau sudah membentuk tim satuan tugas untuk memberantas narkoba maupun tindak pidana lainnya yang bertujuan untuk membuat masyarakat lebih baik dan nyaman," ujar Kapolda.
“Saya minta seluruh masyarakat agar dapat menginformasikan apabila mempunyai informasi yang berkaitan dengan pelanggaran tindak pidanaâ€, harapnya.
Sementara itu Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan narkoba adalah musuh bangsa, narkoba membunuh hingga 15 orang setiap harinya.
“Lakukanlah pengawalan terhadap kampung kita serta timbulkanlah rasa kepedulian kita untuk saling mengawasi aktifitas dimana kita bertempat tinggal, camat dan lurah agar lebih mengaktifkan dan memberdayakan masyarakat serta FKPM pada setiap kelurahanâ€, pintanya.
Seorang tokoh Agama Irwan Ali menyampaikan Ucapan terima kasihnya kepada jajaran Polda Riau atas pengungkapan kasus Narkoba yang terjadi.“Kami akan tetap mengajak masyarakat utk menghindari Narkoba." ujarnya.
Begitupun tokoh Masyarakat Mardius Ismail yang sangat mengapresiasi atas kinerja Polda Riau.“Dengan terungkapnya Narkoba ini dapat menyelamatkan ribuan nyawa warga kita ataupun masyarakat kita, Sekali lagi kami juga mengajak kepada masyarakat agar sama2 peduli dengan lingkungan tempat tinggal kita," terangnya.
Tak ketinggalan Tokoh Perempuan Kartini yang juga anggota Dewan menyatakan apresiasinya kepada Kepolisian atas memberantas Narkoba di Negeri kita ini.
"Kami meminta pak Kapolda janjan berhenti sampai disini untuk pengungkapan Narkoba, lakukanlah terus menerus untuk perubahan yang nyata bagi bangsa ini, kami sangat mendukung pakâ€, jelasnya.
Sebagaimana telah diungkap, Direktorat Narkoba Polda Riau telah berhasil menggulung peredaran narkoba di TKP tersebut pada Minggu (7/6).
Yang berhasil mengamankan pelaku an AK yang mengakui menyimpan Narkoba jenis sabu di dalam Mobil yang di parkir di halaman rumah orang tuanya.
Pelaku menyimpan narkotika jenis sabu sebanyak 24 kotak tersebut dengan cara menyembunyikannya di dalam Mobil Innova hitam B 1088 FKA sehingga tidak diketahui tanda-tanda adanya barang haram tersebut.
Pelaku dijerat Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI NO 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan Ancaman Hukuman mati atau penjara paling singkat 5 (lima) tahun, paling lama 20 (dua puluh) tahun.(lipo*)
Ikuti LIPO Online di Turut hadir pada peninjauan tersebut Wakapolda Brigjen Pol Drs Tabana Bangun, M.Si dan Walikota Pekanbaru Drs H Firdaus MT yang berlokasi di Jalan Suka Ramai RT.02 RW.09 Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, Selasa (9/6),
Setelah peninjauan, Kapolda melakukan konferensi pers yang dihadiri oleh masyarakat sekitar dengan menerapkan protokol kesehatan, menjelaskan bahwa Narkoba adalah musuh kita bersama.
“Beberapa hari lalu ada kejadian ayah membunuh anak tirinya dan itu tidak terlepas dari pengaruh Narkoba. Jauhi narkoba, karena merusak tata kehidupan kita semua. Polda Riau sudah membentuk tim satuan tugas untuk memberantas narkoba maupun tindak pidana lainnya yang bertujuan untuk membuat masyarakat lebih baik dan nyaman," ujar Kapolda.
“Saya minta seluruh masyarakat agar dapat menginformasikan apabila mempunyai informasi yang berkaitan dengan pelanggaran tindak pidanaâ€, harapnya.
Sementara itu Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan narkoba adalah musuh bangsa, narkoba membunuh hingga 15 orang setiap harinya.
“Lakukanlah pengawalan terhadap kampung kita serta timbulkanlah rasa kepedulian kita untuk saling mengawasi aktifitas dimana kita bertempat tinggal, camat dan lurah agar lebih mengaktifkan dan memberdayakan masyarakat serta FKPM pada setiap kelurahanâ€, pintanya.
Seorang tokoh Agama Irwan Ali menyampaikan Ucapan terima kasihnya kepada jajaran Polda Riau atas pengungkapan kasus Narkoba yang terjadi.“Kami akan tetap mengajak masyarakat utk menghindari Narkoba." ujarnya.
Begitupun tokoh Masyarakat Mardius Ismail yang sangat mengapresiasi atas kinerja Polda Riau.“Dengan terungkapnya Narkoba ini dapat menyelamatkan ribuan nyawa warga kita ataupun masyarakat kita, Sekali lagi kami juga mengajak kepada masyarakat agar sama2 peduli dengan lingkungan tempat tinggal kita," terangnya.
Tak ketinggalan Tokoh Perempuan Kartini yang juga anggota Dewan menyatakan apresiasinya kepada Kepolisian atas memberantas Narkoba di Negeri kita ini.
"Kami meminta pak Kapolda janjan berhenti sampai disini untuk pengungkapan Narkoba, lakukanlah terus menerus untuk perubahan yang nyata bagi bangsa ini, kami sangat mendukung pakâ€, jelasnya.
Sebagaimana telah diungkap, Direktorat Narkoba Polda Riau telah berhasil menggulung peredaran narkoba di TKP tersebut pada Minggu (7/6).
Yang berhasil mengamankan pelaku an AK yang mengakui menyimpan Narkoba jenis sabu di dalam Mobil yang di parkir di halaman rumah orang tuanya.
Pelaku menyimpan narkotika jenis sabu sebanyak 24 kotak tersebut dengan cara menyembunyikannya di dalam Mobil Innova hitam B 1088 FKA sehingga tidak diketahui tanda-tanda adanya barang haram tersebut.
Pelaku dijerat Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI NO 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan Ancaman Hukuman mati atau penjara paling singkat 5 (lima) tahun, paling lama 20 (dua puluh) tahun.(lipo*)