Kepsek SMP di Inhu Mundur Massal, Plt Disdik Inhu: Bagaikan Ayam Kehilangan Induk

Kepsek SMP di Inhu Mundur Massal, Plt Disdik Inhu: Bagaikan Ayam Kehilangan Induk
Ilustrasi/Int 
RENGAT, LIPO - Diawal tahun ajaran baru, ditengah pandemi covid-19, kabar miris datang dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, puluhan Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengundurkan diri dari jabatannya. 

Kepsek yang merupakan tempat menaruh harapan untuk mengatasi persoalan pendidikan ditengah pandemi  virus saat ini, menyatakan sikap secara resmi mengundurkan diri secara massal. 

Terkait Pengunduran diri Kepsek SMP tersebut, dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu. 

"Iya, 64 kepala SMP Se Kabupaten Inhu mengundurkan diri dari kepala sekolah," jelasnya, kamis (16/07).

Namun, terkait alasan 64 Kepsek SMP tersebut mengundurkan diri, Plt Disdik Inhu, Ibrahim, enggan membeberkan ke media. Ia hanya menjelaskan bahwa dengan pengunduran diri Kepsek tersebut sangat berpengaruh kepada masing-masing sekolah yang ditinggalkan. Dan untuk pengganti Kepala Sekolah yang baru belum diterbitkan suratnya. 

"Tentu berpengaruh ke sekolahnya, dampaknya pasti ada, seperti ayam kehilangan induk," kata Ibrahim, singkat sambil menutup sambungan telepon. Kamis, (15/07).

Salahsatu Kepsek SMP yang turut serta mengundurkan diri dari jabatannya, saat diminta dikonfirmasi alasan pengunduran dirinya, enggan menjelaskan secara terbuka. Ia hanya menjelaskan, pengunduran diri yang dilakukannya tidak karena adanya tekanan dan adanya pemeriksaan dari pihak Kejaksaan terkait dana Bos seperti yang diberitakan. Tetapi, karena keinginan sendiri. 

"Ngak ada tekanan, saya ngak termasuk yang diperiksa kejaksaan, mundur keinginan sendiri," jelas Nuryanti, Plt SMP 1 tersebut. 

Sementara untuk aktivitas di sekolah dikatakannya, masih tetap dijalankan seperti biasa. Dan tidak berpengaruh kepada proses penerimaan murid baru, karena proses penerimaan telah selesai dilakukan. 

"Saya ini khan Plt disini, tak berpengaruh ke sekolah. Aktivitas seperti biasa saya jalankan, sampai nanti ada SK Pengganti untuk Kepsek," jelasnya lagi. 

Sebelumnya, sebanyak 64 Kepsek SMP serentak mengundurkan diri disertai dengan surat yang ditujukan kepada Bupati Kabupaten Inhu, dan diserahkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu, pada Selasa, Tanggal 14 Juli 2020. 

Kabar yang beredar, 64 Kepsek mengundurkan diri karena merasa ada tekanan dalam menjalankan Dana Bos dan adanya pemeriksaan dari kejaksaan. (*15)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index