LIPO - Ucapan belasungkawa terus mengalir atas wafatnya dokter Oki Alfin, karena Covid-19, Sabtu (12/9/2020) kemarin. Kali ini datang dari ustad kondang Ustadz Abdul Somad (UAS).
"Kami turut berbelang sungkawa atas meninggalnya dokter Oki Alfin, karena Covid-19,'' kata UAS, dalam keterangannya.
Lalu UAS mengomentari kepergian dokter Oki Alfin ini. Disebutkan UAS, bahwa usia bukan kekuasan kita. Padahal kata UAS, dokter paling paham dari kita soal ilmu kesehatan. Namun apa daya, dokter malah lebih dulu daripada kita.
''Kafa bilmauti waidzahn, wakafa bil yaqini ghinan, waka bil ibadati syughlan; cukuplah kematian menjadi nasehat, cukuplah keyakinan menjadi kekayaan, dan cukuplah ibadah menjadi kesibukan,'' kata UAS mengutip dari (HR. al_baihaqi, Syu’batul Iman : 7/353).
Kata UAS, bagi keluarga dan sahabat yang ditinggalkan, sambung UAS, bahwa kita sayang sama beliau, tapi Allah lebih sayang dengan dia.
Baca juga:Kasus COVID-19 Sudah Mengkhawatirkan, Legislator Riau ini Minta Pemprov Segera Berlakukan PSBB
''Maka, mari kita katakan innalillahi wainnailaihi rojiun,'' kata UAS.
Dia menjelaskan, bagi kita yang masih hidup.
''Allah sayang juga sama kita, tapi bekal kita belum cukup. 'Pak dokter dosanya belum banyak, amalnya yang banyak''.
Selama mengabdi, kata UAS, berapa banyak yang beliau tolong, Allah yang rohman, yang rohim yang gofur.
''Allah sayang dengan dokter, karena lebih dulu pergi, beliau tamu yang dihormati,'' sebut UAS.
''Sesuai janji Allah, Beliau gugur sahit. Karena meninggal bertugas menangani wabah, ditengah-tengah masyarakat,'' tambah UAS.
UAS mengartikan, bahwa mati Sahit itu disaksikan malaikat. Dimana, mati sahit artinya dia tidak merasakan sakratul maut, dia tidak merasakan sakit mati.
''Dia itu dokter Oki, langsung masuk surga,'' sebut UAS.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita yang ditinggalkan. Dimana, covid-19 ini dapat menyerang siapa saja.
''Kasus dokter Oki ini bantahan bagi mereka yang mengira covid-19 konspirasi,'' ungkap UAS.
Lalu UAS mengajak yang masih hidup untuk lebih banyak beramal dan beribadah.
''Beramallah sebanyak-banyaknya, InsyaAllah kita bertemu dengan Rasulullah di surga''.
''Dengan amal ibadah yang cukup, maka kita akan bertemu dengan Rasulullah,'' tutup UAS. (*1/***)
GoogleNews
