Gawat! Riau Kekurangan Tenaga Medis Tangani Pasien Covid-19, Ini Langkah yang Diambil Syamsuar

Gawat! Riau Kekurangan Tenaga Medis Tangani Pasien Covid-19, Ini Langkah yang Diambil Syamsuar
Ilustrasi/int
PEKANBARU, LIPO - Tenaga medis di Provinsi Riau untuk menangani pasien covid-19 mengalami kekurangan. Kondisi ini tentu sangat mengkwatirkan mengingat saat ini kasus positif covid-19 terus terjadi lonjakan. Sementara tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan kasus covid-19.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga medis, baik untuk penanganan di rumah sakit, maupun di tempat-tempat isolasi mandiri yang telah disiapkan pemerintah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam waktu dekat ini akan membuka rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis. 


Hal tersebut, diungkapkan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar pada Senin (14/9/2020) malam di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Dikatakannya, dalam kurun waktu terakhir kasus konfirmasi positif covid-19 meningkat tajam.

"Terkait kekurangan tenaga medis, baik bidang kesehatan, termasuk rumah sakit akan melakukan rekrutmen sendiri-sendiri. Mereka bekerja sama dengan IDI dan PPNI, ini kaitannya agar mereka (tenaga medis yang direkrut, red) bisa dibawa latihan," kata Gubri


Gubri berharap, tenaga medis yang direkrut, nantinya merupakan orang-orang yang siap bekerja, membantu upaya penanganan covid-19 di Provinsi Riau.

"Nanti akan ada pembicaraan lanjutan terkait dengan tenaga medis ini. Tadi baru memperhitungkan, kalau Pemko Pekanbaru membutuhkan sekitar 200 orang, kalau kita (Pemprov Riau, red) baru diinventarisir, baik dari RSUD Arifin Achmad, maupun Dinas Kesehatan," kata Gubri.


"Kalau di Dinas Kesehatan, nanti mereka akan melayani di fasilitas-fasilitas di luar rumah sakit. Tapi khusus rumah sakit, mereka (pihak rumah sakit, red) diberikan kebebasan untuk merekrut, baik dokter dan perawatannya. Tapi ini angkanya belum ditetapkan," tambah Gubri lagi.

Oleh karena itu, kata Gubri, dirinya telah memerintahkan agar masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dapat menghitung kebutuhan tenaga medis yang diperlukan.


"Saya minta ini dalam waktu sesingkat-singkatnya, satu atau dua hari kedepan, masing-masing pihak menyiapkan jumlah tenaga medis sesuai dengan yang dibutuhkan berkaitan dengan pelayanan isolasi mandiri," demikian Gubri. (*1)



Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index