Dalam Waktu Dekat ini BNPB Bantu Pemrov Riau Alat PCR, Gunanya untuk Membantu Masyarakat Riau

Dalam Waktu Dekat ini BNPB Bantu Pemrov Riau Alat PCR, Gunanya untuk Membantu Masyarakat Riau
Ilustrasi/Int
LIPO - Pemprov Riau dalam waktu dekat ini akan menerima bantuan alat PCR untuk pemeriksaan swab. Alat ini akan digunakan untuk warga Riau yang melakukan uji swab. Bantuan dua unit alat PCR ini merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Perihal bantuan itu disampaikan oleh Gubernur Riau, Selasa (22/09).

"Insya Allah kita akan menambah alat PCR pemeriksaan swab dari BNPB, kita tunggu kapan datangnya. Tentunya ini akan menambah lebih cepat pemeriksaan swab," kata Gubri.

Terkait soal bantuan alat PCR itu, Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, bantuan alat PCR dari BNPB ini, akan dipersiapkan lengkap dengan peralatan lainnya. Pemprov Riau hanya menyiapkan tenaga pemeriksaan, sehingga akan mempermudah pemeriksaan uji swab yang masuk. 


"Kita minta bantuan PCR ke pemerintah pusat dan di respon oleh BNPB dan sudah disampaikan ke Gubernur. Intinya BNPB bukan meminjamkan lagi, malah membantu secara full terhadap operasionalnya. jadi, alatnya, regennya, semuanya berapapun yang dilakukan pemeriksaan sample itu menjadi tanggungjawabnya BNPB," jelas Kadiskes Mimi Yuliani Nazir. 

"Jadi ada seperti KSO dimana BNPB meng KSO kan alat ini ke rekanan yang akan mesuplay semua peralatan dan kita tinggal bekerja. Kita tidak lagi memikirkan regen lagi, tidak memikirkan alatnya rusak atau apa, kita tinggal SDM nya saja disiapkan, ditempatkan di RSUD. Segala sesuatu dipersiapkan oleh rekanan jadi kita tinggal melakukan pemeriksaan saja," tambah Mimi.


Dengan bertambahnya dua alat PCR dari BNPB ini, maka alat PCR yang ada di Riau 4 unit. Hasil pemeriksaan swab di RSUD Arifin Ahmad, akan semakin meningkat hingga mencapai 3.000 pemeriksaan. Sebelumnya dari alat yang ada di laboratorium biomolekuler RSUD 1.500 pemeriksaan. 

"Target pemeriksaan bisa dua kali lipat dari yang ada sekarang. Dimana, dalam sehari mencapai 1.500 bisa menjadi 3.000 pemeriksaan," ungkap Mimi. (*1/***) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index