Pulau Ketawai Bangka Belitung, Surga Tersembunyi untuk Pecinta Diving

Pulau Ketawai Bangka Belitung, Surga Tersembunyi untuk Pecinta Diving
Pulau Ketawai di Bangka Belitung (Foto: iNews.id)v
BANGKA, LIPO - SEBAGAI daerah kepulauan, Provinsi Bangka Belitung memiliki keindahan alam pantai yang tak terbantahkan lagi ke indahannya. Salah satunya Pulau Ketawai yang terletak di Kabupaten Bangka Tengah.

Gugusan pulau ini menawarkan sensasi pemandangan pantai yang bersih alami. Bak surga tersembunyi, pantai ini surganya bagi pecinta snorkeling dan diving. Bagaimana tidak, sajian terumbu karang di dasarnya begitu indah dan alami.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa bermain jet sky dan banana boat dengan menyewa langsung dari pihak pengelola.

Nah, bagi pencinta permain jet sky pengunjung bisa melakukannya dari Pantai Pan Semujur Bangka Tengah, hanya 15 menit susah sampai ke Pulau Ketawai.

"Bangka Belitung memang keren, saya pernah ke beberapa pulau saat di Bangka tempatnya keren-keren seperti Pulau Ketawai," kata salah satu pengunjung, Haris, Jumat (30/10/2020).

Suasana pantainya yang masih sepi, sangat cocok dijadikan rekomendasi liburan akhir pekan bersama keluarga dan teman, terlebih di situasi pandemi Covid-19 saat ini.

"Pantainya masih sepi juga sangat cocok untuk keluarga. Tadi saya sudah coba bermain jet sky dan mandi, asyik pantainya masih sangat alami, semoga surga ini tetap terjaga," ucap Haris.

Untuk tiba di pantai yang cukup populer itu, pengunjung harus menyeberang laut terlebih dulu dengan menyewa perahu nelayan dari Desa Kurau, Kecamatan Koba, Bangka Tengah, daerah yang cukup dekat dengan Pulau Ketawai.

Dari pusat Kota Pangkalpinang, desa ini dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dengan kendaraan. Kemudian wisatawan harus melanjutkan perjalanan laut yang memakan waktu kurang lebih 45 menit.

Namun jangan khawatir, karena lelah perjalanan akan terbayarkan, dengan pasir pantai halus dan bersih dipadu dengan birunya air laut, ketika kaki pertama kali menginjak pulau seluas 28 hektare ini.

"Biaya sewa perahu Rp1 juta dengan kapasitas 10 orang setiap perahu. Snorkeling, banana boat lengkap," kata pemuda Desa Kurau, Kikin.

Pulau ini merupakan pulau tanpa penghuni dengan hamparan pohon kelapa di dalamnya, dan hanya dijaga oleh dua orang untuk menjaganya agar tetap bersih.

Tak tersedia penginapan, hanya saja pasilitas seperti kamar mandi, toilet termasuk sejumlah gazebo tempat istirahat tersedia di sana. Pengunjung juga diperbolehkan menginap dan mendirikan tenda sendiri.

Untuk itu, jika hendak bertamasya ke pulau ini pungunjung sebaiknya menyiapkan bekal dari rumah. Namun ingat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman, agar terhindar dari wabah virus corona.(lipo*3/okz)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index