TEMBILAHAN, LIPO - Sebanyak 6 orang meninggal dunia dalam musibah kebakaran yang melanda salah satu wisma di Tembilahan pada Senin 14 Desember 2020 malam ini.
Keenam korban jiwa ini, terdiri dari 5 laki-laki dan 1 perempuan. Selain itu, seorang petugas juga harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak Kepolisian, para korban jiwa yang meninggal dunia diduga merupakan tamu dari yang menginap di wisma tersebut.
"Kronologis kejadian, sekira pukul 18.45 WIB saksi Andi (23) mengetuk pintu kamar Adi Mulyadi (37) untuk mematikan sekring listrik karena mendengar teriakan kebakaran di samping rumah yang bersangkutan," terang Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan dalam pesan WA-nya kepada awak media.
Selanjutnya, Adi Mulyadi pergi keluar rumah dan melihat kobaran api berasal dari depan wisma yang terbakar. Kemudian, saksi meminta tolong kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api.
"Sekira pukul 19.30 WIB api berhasil dipadamkan oleh 3 unit Damkar," tambah Kapolres.
Untuk penyebab awal kebakaran, lanjutnya, diduga dari konsleting listrik di bagian receptionis lobbi depan.
Adapun keenam korban jiwa, yakni Sah (24), Kam (36), Mah (42) dan Nur yang merupakan warga Kabupaten Inhil, serta HG (18) warga Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau dan IN (20) warga Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan.
"Keenam korban ditemukan petugas Damkar di ujung lorong lantai 2 dalam kondisi bertumpuk, diduga meningga dunia akibat kekurangan oksigen (luka bakar ringan). Korban dalam kondisi terjebak, dikarenakan bagian belakang lantai 2 tertutup tembok dan tidak bisa turun (kondisi api sudah membesar di bagian tangga dan lantai 1)," jelas Kapolres.
Sedangkan kerugian materil akibat musibah tersebut, ditaksir mencapai sekitar Rp 400 juta.(lipo*7)
GoogleNews
_copy_800x537.jpg)