PKGBP Inhu Dikukuhkan, Ketua: Perhatikan Kami Seperti Guru Lainnya dan Berikan Fasilitas

PKGBP Inhu Dikukuhkan, Ketua: Perhatikan Kami Seperti Guru Lainnya dan Berikan Fasilitas
Acara Pengukuhan dan Musda/lipo
RENGAT, LIPO - Pengurus perkumpulan Guru bantu Provinsi (PKGBP) Riau lakukan Musda sekaligus pengukuhan yang dilakukan oleh ketua PKGBP Riau Safri Spd, di Gedung pertemuan kantor Bupati Inhu, Rabu 16 Desember 2020.

Ketua Guru Bantu Provinsi Riau di Kabupaten Indragiri Hulu Ayu Siyata meminta kepada pemerintah agar memberikan fasilitas sama seperti Guru lain nya yang ada di Inhu, jangan membedakan guru-guru honorer, ASN dan guru Bantu Provinsi.

"Kami juga banyak mencetak prestasi di Inhu bahkan diantara dari kami berprestasi di tingkat nasional, tidak kalah dengan guru ASN. Mohon perhatikan kami seperti guru honorer lainnya, berikan kami fasilitas yang sama," ucap Keluh Ketua PKGBP Inhu Ayu Siyata.

Bahkan Ayu Siyata dihadapan pejabat Inhu menyerukan berharap menjadikan Guru bantu provinsi agar dapat diagkat setatusnya menjadi ASN.

"Di Inhu ada 420 Guru bantu provinsi di Inhu, kami juga minta agar ditingkatkan setatus kami menjadi ASN, kami mengabdi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sudah lama,"harapnya.

Selaku sebagai pimpinan pengukuhan Safri Spd yang juga merupakan ketua Umum Guru Bantu Perovinsi Riau mengucapkan selamat kepada pengurus PKGBP Inhu yang sudah dikukuhkan melalui musda ini. Bahwasan nya kepengurusan PPGBP mempunyai legalitas jelas dan berbadan hukum.

"Saya ucapakan atas partisipasi Pemda Inhu yang sudah memberikan fasilitas atas partisipasinya kepada PKGBP Inhu. Tolong pak mohon doa dan dukungan nya agar mendapat binaan, apa yang bisa diberikan berikan lah untuk organisasi ini, kami memang mendapat honor dari provinsi namun bekerja di Inhu, itu artinya kami juga dibawah naungan Pemimpin Inhu," jelas tegas Ketua Umum PKGBP Safri Spd.

Safri juga berharap, agar PGRI Inhu tidak membedakan ASN dan Non ASN, karena semua guru tujuanya satu mencerdaskan anak bangsa.

Selaku Ketua PGRI Inhu Eka Satria saat memberikan sambutan mengatakan , PGRI Inhu menaungi semua guru, baik guru Honorer, Komite, Swasta dan Guru ASN. Terkait keluhan tadi sudah disampaikan kepada pak sekda terkait penghasil , di Inhu gruru bantu Inhu 1 juta 500, sedangkan bapak ibu gajinya 2 juta, itu kondisi hari ini. Kondisi ini akan berubah melhmihat perubahan keuangan daerah.

"Kalau dulu tidak ada pembagian kewenangan tidak masalah, kalau provinsi kewenngan provinsi tidak bisa mengambil alih wilayah. Namun kita sudah sampaikan semua keluhan bapak ibu ke Sekda," jelas Ketua PGRI Inhu Eka Satria

Adapun sambutan Bupati Inhu yang diwakili oleh Sahrudin, semua guru merupakan bagian dari mencerdaskan anak bangsa, guru juga merupakan barometer dunia pendidikan. Semua bisa diperoleh tidak lain menjalin jaringan komunikasi dan memberikan saran positif.

"Selamat pengukuhan atas pengurus gabungan guru bantu provinsi," ucap Sahrudin.

Keluhan para guru bantu provinsi juga mendapat sambutan positif oleh ketua DPRD Inhu Samsudin, insaallah nanti disampaikan dan mengetahui aturan maknanya nantinya jika kabupaten bisa bantu tentu DPRD Inhu maupun pemerintah kabupaten akan membantu keluhan mereka.

"Jika ada aturan mainnya kita akan bantu, karena saat ini semua wewenang juga ada mengambil, mereka semua adalah guru bantu provinsi yang wewenangnya ada di provinsi Riau , namun jika ada aturan main pemerintah Inhu bisa membantu, kita akan membantu,"tutup Samsudin.

Dalam kesempatan pengukuhan tersebut turut hadir langsung, Bupati Inhu, Kepala BKD Inhu Subrantas, Bappeda Inhu Sukarjo dan seluruh tamu undangan serta pengurus Guru Bantu Provinsi Riau Inhu.(lipo*14)





Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index