LIPO - Beragam modus penipuan saat ini sering terjadi menimpa masyarakat. Korbannya pun beragam. Mulai masyarakat biasa, hingga kalangan pejabat.
Bermodalkan pulsa dan seperangkat telepon seluler, si penipu melancarkan aksinya mengincar korban dengan mendramatisir suatu peristiwa sehingga korban mengikuti perintahnya.
Di Kabupten Bengkalis, Kejari yang dipimpin Nanik Kushartanti diterpa isu tak sedap. Nama jaksa dicatut oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan meminta sejumlah uang kepada pihak-pihak yang sedang diperiksa. Institusi Kejaksaan Bengkalis pun gerah oleh ulah pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Atas peristiwa yang tidak mengenakan itu, Kepala Kejari (Kajari) Bengkalis Nanik Kushartanti, menegaskan bahwa tidak ada anggotanya meminta sejumlah uang setoran ke pejabat yang saat ini sedang diperiksa.
"Mohon dicatat bahwa saya tidak pernah meminta setoran dari para Kasi, saya tidak pernah meminta imbalan atas pemeriksaan-pemeriksaan yang kita lakukan," tegas Nanik, Rabu (27/1/2021) usai coffee morning dengan sejumlah wartawan.
"Mohon jika ada isu-isu Kajari meminta-minta uang, mohon agar ditepis. Alhamdulillah, saya punya prinsip sejak dulu menjadi Jaksa, tidak pernah meminta apapun kepada terdakwa keluarga atau saksi siapapun," katanya lagi.
Baca:Sonsong Agenda 2024, Berbenah Hingga ke Tingkat Cabang, Dani M Nursalam Kendalikan PKB Bengkalis
Nanik berharap, apabila ditemukan anak buahnya melakukan hal tersebut segera laporkan untuk ditindak.
"Kalau ada oknum Jaksa meminta uang tolong ditunjukkan, akan saya tegur. Dan saya sudah sampaikan hal ini ke jajaran agar menjadi perhatian. Jangan karena memiliki kewenangan sebagai Jaksa untuk memanggil, memeriksa, dan menindak hanya untuk kepentingan pribadi sesaat," pesannya.
Menurutnya, beberapa waktu lalu ada laporan ada Jaksa perempuan di Pidsus yang meminta uang kepada kepala desa (Kades, red) dan sudah ditransfer. Ternyata nama itu bukan Jaksa di Pidsus.
"Kita di Pidsus tidak ada Jaksa yang perempuan. Sama sekali bukan Jaksa Kejari Bengkalis. Jadi, banyak sekali orang-orang yang memanfaatkan situasi ketika pejabat dipanggil untuk memenuhi pemeriksaan petugas Kejari Bengkalis. Rupanya ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan itu untuk kepentingan pribadi," pungkasnya.(*11/***)