LIPO - Semburan gas dan lumpur di areal di Pondok Pesantren Al Ihsan hingga saat ini masih terus terjadi. Lubang semburan ini berdekatan dengan perusahaan gas Energi Mega Persada (EMP) Bentu. Melihat kondisi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendirikan posko.
Pada Kamis (4/2/2021) lalu, seluruh santri penghafal Alquran sudah diungsikan ke pesantren induknya di kawasan Kubang, Kabupaten Kampar.
"Anak-anak santri sudah dipindahkan ke pondok induknya di Kubang. Sedangkan masyarakat belum ada bermukim dekat situ," ujar Gubernur Riau Syamsuar, Jumat (5/2) sore.
Syamsuar menyebutkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau sudah diturunkan ke lokasi semburan lumpur. Bahkan pihaknya juga meminta bantuan dari perusahaan bidang pengeboran gas, EMP Bentu.
Lokasi semburan lumpur itu tidak begitu jauh dari kantor Wali Kota Pekanbaru yang baru diopersionalkan pemakainya. Jaraknya sekitar 1 kilometer. Kawasan-kawasan tersebut memang diketahui sebagai lokasi aliran pipa perusahaan gas.
"Sekarang disiapkan pos jaga di situ. Saat ini minta bantu dengan perusahaan gas untuk membantu menangani masalah tersebut," kata Syamsuar.
Semburan itu berawal dari pengeboran sumur milik Pedantren Al Ihsan di jalan Abdurrahman, pada Kamis (4/2). Namun saat pengeboran mencapai 115 meter, tiba-tiba keluar gas sekitar pukul 13.30 Wib. Kemudian, sang penggali Ramadhan meninggalkan pekerjaannya karena khawatir berbahaya. (*1)