LIPO - Mantan kader partai Golongan Karya (Golkar) Afrizal Sintong, diusulkan sebagai Ketua Harian Partai Nasdem Riau. Bupati Rokan Hilir terpilih itu direncanakan akan mengisi struktur partai Nasdem Riau yang baru.
Partai Nasdem Riau sepertinya tidak mau tanggung-tanggung dalam merekrut kader handal. Apalagi calon yang akan dijadikan kader tersebut menang dalam pemilihan kepala daerah. Wakil Bupati Rohil, Sulaiman, pun tak luput dari bidikannya. Sulaiman diusulkan mengisi jabatan Wakil Ketua.
Sekretaris DPW Nasdem Riau, Edi Satria mengatakan, hal tersebut guna menguatkan struktural partai dan mengakomodir adanya keinginan dari berbagai pihak.
"Serta mengimplementasikan komitmen politik kepala daerah yang diusung oleh Partai Nasdem," ungkap Edi Satria.
Selain Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir terpilih yang akan dijadikan kader potensial, Nasdem Riau juga membidik Wakil Bupati Siak terpilih Husni Mirza, dan Walikota Dumai terpilih, Paisal.
"Kemudian juga Walikota Dumai terpilih, Paisal, akan ditempatkan dalam struktur," jelasnya lagi.
Edi Satria mengungkapkan, saat ini Partai Nasdem juga fokus melakukan perekrutan anggota melalui program E-KTA , dan itu dapat dilakukan secara mandiri dengan mendownload aplikasi Nasdem Digital dari playstore.
Sementara itu, OKK Nasdem Riau ZM Pandapotan menyampaikan, bahwa seluruh kepala daerah yang didukung Nasdem, salah satu komitmen politiknya adalah bergabung sebagai pengurus.
"Itu akan kita follow-up. Saat ini kita ketahui bahwa Ketua DPW Partai Nasdem Riau Willy Aditya, dan Nasdem Riau mulai melakukan pembenahan-pembenahan dalam struktural dan mulai melakukan penguatan organisasi, hal itu dapat kita lihat dari berbagai program dan aksi-aksi nyata partai Nasdem di tengah-tengah masyarakat," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Afrizal Sintong yang sebelumnya merupakan kader Golkar tak mendapatkan usungan dari Partai Beringin pada Pilkada Rohil 2020. Tak putus asa, Afrizal kemudian melakukan lobby kepada partai Nasdem dan PKB untuk mengusungnya.
Dalam komitmen politik, Afrizal Sintong diberikan kartu tanda anggota Nasdem dan berpindah partai ke Nasdem dan meninggalkan Golkar. (*1/***)
GoogleNews
