LIPO - Untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla Riau 2021, sebanyak 6.000 personel gabungan Satuan Tugas (Satgas) disiagakan.
Personel tersebut tersebar di kabupaten/kota se-Provinsi Riau itu terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dan Kabupaten/Kota, TNI/Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, swasta, dan instansi terkait lainnya.
"Ribuan personel itu sudah siap untuk diterjunkan ke lokasi jika terjadi Karhutla," kata Kepala BPBD Riau, Edward Sanger kepada media, Ahad (28/2/2021).
Edward mengatakan, personel gabungan tersebut langsung disiapkan di masing-masing kabupaten/kota setelah Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat Karhutla tahun 2021.
Selain itu, lanjut Edward, kabupaten/kota juga saat ini telah membuka Posko Satgas Karhutla. Dimana, posko tersebut dijadikan tempat untuk berkoordinasi terkait penanganan dan pencegahan Karhutla.
"Sekarang posko-posko Karhutla di kabupaten/kota juga sudah kembali diaktifkan. Ini untuk memudahkan koordinasi kita jika terjadi kebakaran," terangnya.
Untuk diketahui dari 1 Januari sampai 26 Februari 2021, total luas Karhutla di Riau mencapai 351,55 hektare (Ha). Untuk daerah yang paling luas terjadi Karhutla saat ini yakni Kabupaten Bengkalis seluas 102,65 Ha
Kemudian Kabupaten Siak 52 Ha, Kota Dumai 79,85 Ha, Indragiri Hilir 52,5 Ha, Pelalawan 28 Ha, Kepulauan Meranti 12 Ha, Indragiri Hulu 10 Ha, Kampar 3,55 Ha dan Rokan Hilir 11 Ha.
Sedangkan untuk memudahkan melakukan pemadaman Karhutla, Pemprov Riau telah mengusulkan pinjaman bantuan helikopter kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN). Saat usulan pinjaman tengah diproses. (*1/***)
GoogleNews
