Seorang Bayi Berjuang Hidup Tanpa Anus, Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

Seorang Bayi Berjuang Hidup Tanpa Anus, Butuh Uluran Tangan Para Dermawan
Piola Juningsing, Lahir Tanpa Anus/LIPO
RENGAT, LIPO - Piola Juningsing, bayi berusia 8 bulan yang lahir pada 11-6-2020, beralamatkan Desa Sialang Dua Dahan, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, lahir tanpa lubang anus. Sejak bayi, Ia terpaksa buang air besar (BAB) melalui saluran alat kelamin nya.

Piola Juningsih, merupakan anak kedua dari pasangan Dedi Herfinal alias Paino dan Sitina. Mereka adalah tergolong keluarga tidak mampu sehingga tidak bisa berbuat banyak mengatasi permasalahan anaknya.

Sepintas cerita orang tua Piola, Sitina mengatakan, sejak lahir anaknya lahir tidak memiliki lubang anus. Hal ini membuat dirinya binggung harus berbuat apa  segala upaya sudah dilakukan, baik berkonsultasi ke dokter maupun berobat ke Rumah Sakit Umum Indrasari Pematang Reba. Semua Dokter menyarankan untuk dioperasi di Pekanbaru.

Sitina sedih harus berbuat dengan kondisi yang dialami anak kesanyangannya, ketika dokter menyarankan untuk operasi. Dibenak ibu beranak dua ini jika dioperasi harus mengluarkan banyak biaya. Jangankan untuk biaya operasi anak, terkadang biaya sehari-hari makan aja susah. 

Perjuangan sang ibu tak disini berhenti, Sitina berusaha membuat BPJS Kesehatan namun tidak juga bisa, karena KTP orang tua dan NIK anak yang tertera di Kartu Kelurga tidak online berdasarkan data BPJS Kesehatan, sehingga membuat orang tua Piola binggung harus berbuat apa lagi hingga anak sudah berumur 8 bulan.

"Kami sudah berusaha membawa anak ke Dokter, baik di rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta. Dokter menyarankan untuk operasi di pekanbaru melalui BPJS Kesehatan, saat saya urus BPJS banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan kata orang BPJS NIK anak saya belum online. Tentu kami yang tidak tau apa-apa menunggu hingga NIK online hingga saat ini anak saya sudah umur 8 bulan, mau operasi dengan uang sendiri tidak ada. Jangan kan untuk operasi anak, untuk keseharian aja susah," Ungkapnya dengan sedih, Minggu 14/3/2021.

Kondisi yang dihadapinya itu kata Ibu Piola, Ia sempat putus asa dengan mengakhiri hidupnya.

"Saya sempat stres dan harus berbuat apa melihat anak saya seperti ini. Tidak ada satupun orang membantu, sejak umur 20 hari kami selalu berusaha mencari jalan solusinya tapi tidak ada yang peduli. Terkadang kalau mau buang air besar Piola selalu menangis menahan rasa sakit untuk mengeluarkan BAB dari lubang kemaluan nya. Itu yang membuat saya sedih," Kata Ibu Piola.

Orang tua Piola Juningsih berharap ada orang Dermarwan yang membantu permasalahan anaknya.

"Tak banyak kata yang bisa saya ucap, selain berdoa ada orang yang bisa membantu kami," tutup Sitina. (*15)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index