PT Inecda Bantah Tudingan Kades Tidak Menyiapkan Tempat Isolasi Pasien Covid-19

PT Inecda Bantah Tudingan Kades Tidak Menyiapkan Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Joko Dwiyono/LIPO
RENGAT, INHU - Pihak perusahaan PT Inecda Plantation membantah tudingan Kepala Desa (Kades) Sulistiono selaku Ketua Tim Satgas Covid 19 Desa Tani Makmur, Kecamatan Rengat Barat, yang menyebut pihak perusahaan tidak menyediakan tempat isolasi mandiri bagi karyawan yang terpapar covid-19. 

Bantahan disampaikan pihak PT Inecda melalui Bidang Humas Joko Dwiyono, Minggu (02/05/21). Disebutkannya, bahwa perusahaan sudah menyiapkan tempat isolasi mandiri, namun karyawan maupun keluarga yang positif covid-19 enggan menempati.

"Keinginan satgas covid-19 ingin menutup perusahaan sementara agar dipertimbangkan lagi, karena perusahaan memiliki 1.600 karyawan. Belum lagi PKS menerima TBS dari masyarakat, jika ditutup semua akan berdampak. Kami perusahaan juga sudah menyediakan tempat isolasi, hanya saja mereka yang terpapar positif covid-19 lebih memilih isolasi mandiri di rumah masing-masing," Jelas Humas Joko.

Namun dikatakannya, meskipun karyawan memilih isolasi mandiri di rumah, para karyawan perusahaan tetap mendapat pengawasan dari tenaga medis dari perusahaan.

"Selain itu, perusahaan juga sudah memberikan bantuan kepada karyawan maupun keluarganya yang positif covid secara bertahap, artinya sudah ada bantuan dan masih ada dalam proses penyaluran bantuan. Kami juga memberikan vitamin, bahan makanan berupa beras, telur dan juga susu," Jelas Lagi Joko.

Masih kata Joko, PT Inecda setiap harinya melakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas perusahaan, dan setiap harinya tenaga medis dari Puskesmas pemerintah setempat, melakukan pengawasan pada karyawan yang terpapar covid-19.

"Kami berharap musibah wabah virus corona yang melanda negeri ini cepat hilang dan kita semua unsur pemerintahan, aparat penegak hukum, perusahaan, karyawan dan masyarakat saling bahu membahu untuk mengatasi pandemi ini, agar semua bisa beraktifitas seperti biasa dan  perekonomian bisa normal kembali," tutup Humas Inecda Joko Dwiyono. 

Sebelumnya, Kepala Desa Tani Makmur, yang juga sebagai Ketua Tim Satgas Covid Desa Sulistiono mengatakan, bahwa warga Desa Tani Makmur yang bertatus karyawan PT Inecda yang positif covid-19,  tidak mendapatkan bantuan apa-apa, baik sembako maupun lainnya dari pihak perusahaan. 

Selain itu,  perusahaan sendiri dinilai tidak korperatif dan jujur terkait adanya karyawan positif covid-19.

"Tadi Camat juga menyarankan kantor dan akses PT Inecda diminta tutup serta dipasang portal. Perusahaan tidak pernah korporatif bahkan selama ini perusahaan tidak menyediakan tempat isolasi mandiri, dulu pernah terjadi seperti ini juga tapi apa kenyataannya tidak ada juga tempat isolasi," Ungkap Kades Tani Makmur. (*15)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index