Tren Lonjakan Pemilih PKB Ungguli PDIP, Gerindra & Golkar

Tren Lonjakan Pemilih PKB Ungguli PDIP, Gerindra & Golkar
Muhaimin Iskandar/int
LIPO - Meskipun pemilu serentak masih menyisakan 3 tahun lagi, panas suhu politik makin hari makin terasa. Hampir semua partai mulai gencar melakukan konsolidasi, baik internal maupun eksternal. Tak terkecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Partai yang berbasis kaum Nahdiyin ini semakin mendulang respon positif dari masyarakat luas.

Dari hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), PKB ditempatkan sebagai partai politik (parpol) yang memiliki tren lonjakan pemilih parpol paling signifikan dalam tiga bulan terakhir. Tren peningkatan pemilih PKB bahkan melampaui PDIP, Gerindra, dan Partai Golkar. 

Mengacu pada hasil survei sebelumnya pada Maret 2021 lalu, saat ini hanya ada dua parpol yang mengalami tren kenaikan suara yakni PKB dan PDIP. Namun, tren lonjakan pemilih PKB jauh lebih signifikan dalam tiga bulan terakhir. 

Hasil survei sebelumnya pada Maret 2021 lalu perolehan suara PKB bertambah 2%, dari sebelumnya hanya 7,7%, kini melonjak menjadi 9,7% pada Mei 2021. Sementara PDIP dari hanya bertambah 1%, dari sebelumnya 24,9% menjadi 25,9%. 

Sementara parpol lainnya mengalami tren penurunan pemilih. Partai Gerindra dari sebelumnya 11,6% menjadi 10,9%. Begitu pula Partai Golkar dari 11,6% menjadi 10,7%, Demokrat dari 7,5% menjadi 6,6%, PKS dari 5,2% menjadi 4,6%. NasDem dari sebelumnya 4,1% menjadi 3,7%, PPP 2,7% menjadi 2,6%, dan PAN dari 2,5% menjadi 1,8%.

Pada survei akhir Mei 2021, SMRC memotret ada 5 klaster parpol dilihat dari tingkat dukungan pemilih nasional. 

Klaster 1 pada Pemilu 2019 PDIP mendapatkan 19,3% suara, tidak berbeda jauh dari hasil 2014. Pada survei terakhir, PDIP dipilih 25,9%. 

Sementara dilihat dari tren survei sebelum pemilu sejak 2014, PDIP selalu di atas perolehan hasil pemilu. Klaster 2, Gerindra dan Golkar bersaing ketat pada Pemilu 2019. Di survei terakhir Mei 2021 juga demikian, di angka 10,9%. 

Klaster 3, partai yang stabil antara 4-9% PKB, Demokrat, dan PKS. Klaster 4, partai yang kurang stabil untuk lolos ambang batas parlemen. Nasdem, PAN, dan PPP. Klaster 5, partai nonparlemen yang masih belum terlihat mengalami kemajuan. 

"Masih ada waktu 2,5 tahun untuk mengubah peta kekuatan partai di atas," bunyi keterangan SMRC, dikutip Minggu (13/6/2021). 

Survei dilakukan dengan multistage random sampling dengan 1.220 responden. Sementara responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.072. Margion of error sekitar 3,05% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan pada periode 21-28 Mei 2021.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid mengaku tidak menyangka bahwa tren peningkatan suara PKB paling signifikan dibandingkan parpol lainnya dalam tiga bulan terakhir. Padahal, PKB baru saja melakukan konsolidasi nasional melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas). 

"Tentu hasil survei SMRC ini menjadi suntikan semangat baru bagi kami dan seluruh kader PKB dimanapun berada. Tentu tugas kami adalah terus merawat tren positif ini untuk mencapai target peningkatan suara PKB. Tapi dari pengalaman sebelum-sebelumnya, kalau trennya positif seperti ini insyaallah akan terus positif," tuturnya.

Gus Jazil- sapaan akrab Jazilul Fawaid- mengingatkan para kader dan pengurus PKB di setiap tingkatan agar menjadikan tren positif ini sebagai stimulus dalam melakukan kerja-kerja politik, terus mendekat dan menyapa masyarakat, terutama di tingkat bawah. 

"Jangan malah terlena dengan hasil survei ini. Jadikan ini pelecut semangan untuk meningkatkan perolehan suara PKB pada Pemilu 2024 mendatang," kata Gus Jazil yang menjadi penanggap dalam rilis hasil survei SMRC. (1/***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index