Proyek Gedung KKP Panipahan Rohil Disebut Miring & Mahal oleh Masyarakat, Firman: Pekerjaan Sesuai Bestek

Proyek Gedung KKP Panipahan Rohil Disebut Miring & Mahal oleh Masyarakat, Firman: Pekerjaan Sesuai Bestek
Gedung KKP Panipahan Rohil/Foto: Istimewa
ROHIL, LIPO - Masyarakat terutama tukang di Panipahan Kecamatan Pasirlimau Kapas Kabupaten Rokanhilir (Rohil) Riau menyoroti mahalnya pembangunan fisik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panipahan Wilayah Kerja KKP Dumai dengan harga lelang anggaran 2021 senilai Rp734 juta, yang bersumber dari dana APBN Kementerian Kesehatan. 

Menurut penilaian tukang di Panipahan,  gedung KKP Panipahan satu lantai konstruksi beton, baru selesai dibangun akhir Desember 2021 nilainya sebesar Rp734 juta. Sedangkan rumah warga dua lantai konstruksi beton saja bisa dibangun sekitar Rp200 juta hingga Rp250 juta. Jadi kemahalan atau ada selisih harga yang cukup jauh dan berpotensi terjadi kelebihan bayar yang diduga merugikan keuangan Negara. 

Sehubungan dengan itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai yang membawahi Wilayah Kecamatan Pasirlimau Kapas Rohil, Ismail, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (09/04/2022), menjelaskan, sepengetahuan dia, pembangunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Panipahan sudah sesuai kontrak dan tidak melewati bulan Desember 2021. 

"Untuk konfirmasi lebih lanjut mohon dihubungi Pak Firman selaku PPK ya pak,, tks," jelas Kepala KKP Dumai Ismail kepada wartawan, Sabtu sore (9/4/2022).

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan gedung baru satu lantai KKP Panipahan 2021, Firman D, yang dihubungi juga menjelaskan pembangunannya sudah sesuai kontrak. 

Menurut PPK Firman D, pembangunannya sudah sesuai dengan  rencana awal. 

"Tadinya ngontrak kantor. Sudah ada spesifikasi, sesuai teknis. Sesuai dengan prosedur yang dijalankan," Ulasnya. 

Pekerjaan ini pun dijelaskannya, sudah melibatkan tim teknis, konsultan pengawas, dan juga melibatkan tenaga Dinas PU Bagansiapi-api. 

Dia menjelaskan, tidak ada niat untuk mengambil keuntungan. Kalau masalah bangunan menurut Firman D, sudah melibatkan semua tim teknis. Kalau masalah konstruksi pondasi bangunan miring menurut Firman, masih ada masa pemeliharaan sampai Juni 2022 atau 180 hari kalender. 

"Dalam jaminan masa pemeliharaan, itu masih Saya pegang," jelas Firman D. 

Terkait adanya penilaian bangunannya miring, dijelaskan Firman D, pihaknya tidak ada menerima laporan dari konsultan pengawas, konsultan PU.

"Sudah sesuai dengan bestek,  zaman sekarang ini tidak ada lagi main-mainkan bahan, main-mainkan bestek, tak berani kita tak mau kita Pak. Proyek itu selesainya bulan Desember 2021 tak ada lewat Januari 2022," kata Firman D. 

Sehubungan adanya penilaian proyek pembangunan gedung baru KKP Panipahan 2021 kemahalan, Firman D balik bertanya. Apakah masyarakat sudah melihat gambar strukturnya.  Bila bicara teknis, di bawah ada lagi struktur, semua lengkap. Ditambah lagi tiang penyangga melebihi tiang rumah warga di situ. 

"Jadi saya di sini ada bahasa teknis ada besteknya. Gambar-gambar teknisnya sudah sesuai itu. Kalau ada bahasa miring, kita tak akan cairkan. Semua ada analisanya, ada penilai, ada perencanaan awal, makanya keluar dari APBN dananya segitu," jelas Firman D. 

Firman D pun menyebutkan, Proyek perencanaannya sekitar Rp30 juta sampai Rp45 juta. Proyek fisik Rp734 juta. Pengawasnya teknisnya berasal dari masyarakat Panipahan juga. (*5) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index