Viral! Caption Before After Pilkada IG Milik UAS Menyentil, Felixsiauw: Keras

Viral! Caption Before After Pilkada IG Milik UAS Menyentil, Felixsiauw: Keras
Tangkapan Layar Postingan IG @ustadzadsulsomad_official
LIPO - Unggahan kolase tangkapan layar berita dua media online yang disematkan caption "Before After Pilkada pada akun IG @ustadzadsulsomad_official menjadi viral di media sosial diserbu komentar warganet. 

Akun IG centrang biru yang disebut-sebut milik UAS tersebut menempatkan disebelah kiri tangkapan layar cover berita berjudul "Tak Mau Ikut Campur Soal UAS, Gubernur Riau: Itu Masalah Pribadi, Sensitif". Berdasarkan penelusuran liputanoke.com, berita tersebut terbit pada 22 Agustus 2019 lalu. Pada tangkapan layar ini tercantum note hurup capital "SEUDAH JADI GUBERNUR"

Sementara disebelah kanan tangkapan layar cover berita berjudul "Gubri Prihatin UAS Ditolak Singapura", adalah berita terbaru yang ditulis terkait penolakan Imigrasi Singapore terhadap UAS. Dan tangkapan layar ini tercantum note hurup capital "MENJELANG 2024".

Sejauh ini belum diketahui secara pasti maksud dan tujuan unggahan akun IG yang mempunyai follower 6,5 juta ini. Namun, berdasarkan komentar warganet diduga terkait dengan pilkada.

"Jgn dipilih lg," Tulis @indah.sumarxxx.
"Jgn mau jd alat politik," Komentar @ryan_hidxx.
"Makin keliatan ustad mana yang pansos ke ustad,  tetep istiqomah ustad semangat,  umat siap kawal ustad," Tulis  @_rizkybaxx disertai emotic love red. 

Postingan @ustadzadsulsomad_official ini juga tak luput dari penceramah lainnya. Salah satu penceramah seakan-akan menilai postingan akun tersebut menyampaikan pesan menohok kepada seseorang. Sementara beberapa akun IG yang juga tercentrang biru merespon dengan tertawa ngakak. 

"Keras," Tulis @felixsiaxx.

Sebelumnya diberitakan, UAS ditolak masuk ke Singapore. Peristiwa Ustadz Abdul Somad (UAS) ditolak masuk ke Singapore oleh pihak imigrasi mendapat perhartian luas dari masyarakat di Indonesia. Kecaman kepada pihak Singapore pun bermunculan, karena tindakan pihak Imigrasi dianggap tidak pantas dilakukan kepada seorang ulama. 

Namun, tidak sedikit juga memaklumi wewenang pertugas Imigrasi Singapore yang secara aturan berhak menerima dan menolak siapapun tanpa memandang status sosial di negara asalnya. 

Kemendagri Singapura melalui situs resminya menyampaikan sejumlah alasan menolak UAS masuk ke negara yang dijuluki "negeri singa" tersebut. 

Kemendagri Singapura memandang UAS sebagai sosok penceramah ekstrmis dan mengajarkan segregasi. Sehingga, sulit diterima atau tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura.

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi "syahid". Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "jin (roh/setan) kafir". Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai "kafir" (kafir)," Demikian pernyataan Kemendagri Singapura yang dikutip pada situs resminya pada Selasa (17/05/22).

Kemudian alasan lain disebutkan, Kemendagri Singapura menilai UAS masuk ke Singapore dengan berpura-pura kumjungan sosial.

"Somad berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial, Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura," Jelas Kemendagri Singapura.

Kementerian Dalam Negeri (MHA) juga memastikan bahwa ustadz Abdul Somad Batubara (Somad) tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada 16 Mei 2022 dari Batam dengan enam pendamping perjalanan. 

Sehubungan dengan peristiwa yang dialami UAS, Gubernur Riau Syamsuar juga turut memberikan perhatian. Apa yang dialami UAS, Syamsuar pun sangat prihatin. Syamsuar berharap insiden UAS ditolak masuk Singapura tanpa alasan yang jelas adalah yang terakhir.

"Kami sangat prihatin Datuk Seri Ulama Ustadz Abdul Somad mengalami perlakuan tidak menyenangkan. Ditolak masuk ke Singapura tanpa alasan jelas. Semoga peristiwa seperti yang dialami UAS tidak terulang," pesan Gubri dalam siaran pers, Rabu (18/5/2022). (*1) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index