Saat even pacu jalur digelar, maka masyarakat Kuansing tumpah ruah di tepian batang kuantan. Kampung-kampung atau desa-desa yang ada di Kuansing kelihatan sepi karena masyarakatnya bereda dipinggir tepian larut memberikan semangat kepada anak pacuan jalur andalan masing-masing. 

Kuansing juga tidak hanya dikenal dengan pacu jalur-nya, berbagai jenis kuliner khas Kuansing juga siap memanjakan lidah pengunjung. 

Berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat, sejumlah objek wisata alam maupun wisata buatan pun tak kalah memikat. Sebut saja air terjun tujuh tingkat, air terjun guruh gemurai, ekowisata bukit rimba baling, danau masjid koto kari, dana kebun nopi, desa wisata, wisata sejarah, air panas alam, dan pantai jai jai raok di Pangean. 

Untuk mencapai lokasi masing-masing objek wisata tersebut, hanya membutuhkan waktu lebih kurang satu jam dari pusat ibu kota Kuansing, Teluk Kuantan. 

Selama pandemi covid-19, pesta rakyat pacu jalur yang sudah berusia ratusan tahun tesebut dihentikan sementara untuk mencegah terjadinya penularan. 

Informasi terbaru yang dirangkum liputanoke.com, Pemerintah Kabupaten Kuansing kembali akan menggelar even pacu jalur pada Agustus 2022 ini. 

Berbagai langkah pun mulai disiapkan Plt Bupati Suhardiman Amby. Mulai dari membangun komunikasi dengan menteri pariwisata Sandiaga Uno hingga promosi. 

Sebagai even pembuka untuk 2022, Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby menyampaikan, pacu jalur akan digelar di tepian H Saidina Ali Lubuk Jambi, Kecamatan Lubuk Jambi, mulai 4-5-6 Agustus 2022. 

"Kemudian, 14-15-16 Agustus 2022 pacu jalur akan digelar di tepian Lubuak Sobae Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir," Kata Suhardiman pada saat Halal bi Halal dengan masyarakat Kuansing yang ada di Pekanbaru, pada Sabtu 28 Mei 2022 lalu. 

Sementara sebagai even penutup, pacu jalur akan digelar selama empat hari di tepian Narosa Teluk Kuantan pada 21-22-23-24 Agustus 2022.

Ke depan, kata Suhardiman Amby, agar tidak terjadi kekosongan gelaran wisata di Kuansing, maka pacu jalur akan digelar menyesuaikan hari-hari besar di kalender. 

"Dengan begitu, diharapkan setiap bulan nya kuansing dapat dikunjungi para pelancong. Tidak seperti sekarang, Kuansing dikunjungi hanya pas pacu jalur Agustus," Pungkas Suhardiman. (*1)