Presiden Jokowi Amati Perkembangan Harga Minyak Goreng

Presiden  Jokowi Amati Perkembangan Harga Minyak Goreng
Preiden Jokowi/int
JAKARTA, LIPO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan terus memantau pergerakan harga bahan pokok. Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Serang, Banten, Jumat (17/6), Jokowi melakukan peninjauan ke Pasar Baros.  

Saat melakukan tinjauan ke pasar tersebut, Jokowi menemukan harga minyak goreng curah dijual seharga Rp 14 ribu per liter. "Saya lihat harga sudah baik, sudah Rp 14 ribu, dicek sendiri. Beberapa kios sudah Rp 14 ribu," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers Istana, kemarin. 

Jokowi berjanji akan terus meninjau perkembangan harga bahan pokok di berbagai daerah. "Ini yang akan saya cek di beberapa pasar di provinsi yang lain," kata Jokowi. 

Selain mengecek harga minyak goreng curah, Jokowi dalam kunjungannya juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan para pedagang. Bantuan sebesar Rp 1,2 juta yang diberikan merupakan Bantuan Modal Kerja (BMK) bagi para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).


Presiden berharap bantuan tersebut bisa digunakan dengan sebaik-baiknya sebagai tambahan modal usaha. "Ini  Rp 1,2 juta sebaiknya dipakai tambahan modal usaha atau yang Rp 300 ribu untuk beli sembako utamanya minyak goreng," ucapnya.

Warga yang menerima bantuan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah untuk meringankan beban yang dihadapi akibat pandemi Covid-19. "Terima kasih, Pak, terima kasih. Semoga bapak panjang umur, Pak," ujar seorang warga.

Jokowi berharap perekonomian di Tanah Air dapat tumbuh baik, sehingga pemerintah dapat terus memberikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. "Semoga saja ke depan keuangan negara makin membaik sehingga anggaran bantuan bisa ditambah," ucap dia.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, dan Kepala Dinas Pasar Adang Rahmat.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga rata-rata minyak goreng curah secara nasional sebesar Rp 18.100 per kg. Harga itu masih jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 14 ribu per kg. 

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada hari kedua bekerja sebagai menteri kembali mengecek kondisi harga dan pasokan pangan di pasar. Pada Jumat (17/6), Zulkifli meninjau Pasar Koja Baru, Jakarta Utara. 

Zulkifli mengatakan, ia berkomitmen untuk segera mengeksekusi perintah Presiden Joko Widodo untuk mengendalikan harga-harga barang kebutuhan pokok, terutama minyak goreng. “Hari kedua bekerja, semaksimal mungkin harus cepat menyerap dan memetakan persoalan yang ada. Jadi saya akan fokus sisa waktu setahun dua tahun urus ketersediaan pangan dan harga terjangkau. Saat ini, saya sedang memantau efektivitas program migor dua liter per satu KTP. Program ini diharapkan tidak ada hambatannya," ujar Zulkifli.

Dia menegaskan, Kemendag sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Kepala Satgas Migor yang saat ini masih efektif. Pemerintah akan terus mencari solusi atas masalah minyak goreng secara bertahap. 

Kemendag, kata Zulkfli, juga akan memastikan semua berjalan dengan skema yang ada. Minyak goreng curah diharapkan tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau.

“Tadi saya cek di sini harga wajarnya sebesar Rp 15 ribu per kilogram. Kami terus upayakan agar semakin sesuai. Saya juga memperhatikan tentang kualitas dan kebersihan migor curah. Kita harus pikirkan bersama-sama karena hingga saat ini negara yang masih memiliki migor curah hanya Indonesia dan Bangladesh," ujarnya.

Untuk memastikan harga terjangkau, pemerintah berharap adanya kerja sama antara masyarakat dan pelaku usaha untuk melaporkan ke Satgas Pangan atau lembaga-lembaga terkait jika ada pelanggaran di lapangan. Pihaknya juga telah membuat crisis center dan task force migor di Kemendag beserta hotline untuk memastikan program pemerintah berhasil.

Pria yang akrab disapa Zulhas menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan kondisi pasokan bahan pokok, sehingga dapat menjamin keterjangkauan harga. “Mengenai pertanian, cabai dan sebagainya. Saya segera kontak menteri pertanian, kami akan koordinasi, agar diketahui penyebab kenaikan harga dan mencari jalan keluarnya bersama-sama,” kata dia.
 
Di Pasar Koja, minyak goreng curah terpantau mendapat pasokan rutin dengan harga jual ke konsumen akhir sebesar Rp 13.500 per liter. Sementara, minyak goreng kemasan premium dijual dengan harga Rp 25 ribu per liter.

Untuk komoditas lain, yaitu gula dijual Rp 14 ribu per kg, tepung terigu kemasan Rp 12 ribu per kg, telur ayam ras Rp 30 ribu per kg, daging ayam ras Rp 37.500 per kg, daging sapi Rp 150 ribu per kg, cabai merah keriting Rp 90 ribu per kg, dam cabai rawit merah Rp 120 ribu per kg. 

Pelaku usaha berharap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bisa mengembalikan kepercayaan konsumen dengan memastikan berbagai kebutuhan pangan dalam stok yang aman dan harga yang stabil.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, menteri perdagangan yang baru harus mampu mengembalikan tingkat kepercayaan konsumen dengan menjaga psikologi pasar, khususnya pasca-ketersediaan stok dan harga minyak goreng yang sempat bergejolak beberapa waktu lalu.

Dia berharap bekal pengalaman kepemimpinan yang dimiliki Zulkifli yang juga merupakan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dapat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian. Mendag juga diharapkan menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti pelaku usaha perkebunan sawit, produsen minyak goreng, eksportir, para agen, sampai ke pedagang ritel.

Menurut dia, harga pokok pangan yang rentan bergejolak harus diawasi dan dikendalikan baik dari sisi stok maupun harga seperti daging, gula, telur, cabai, beras, tepung dan sebagainya. "Karena berbagai komoditas pokok pangan ini bukan hanya untuk kebutuhan masyarakat langsung tapi juga menjadi bahan baku pelaku usaha dan UMKM seperti hotel, restoran, kafe, warung makan dan lain-lain," katanya.

Oleh karena itu, pasokan dan permintaan harus terjaga untuk menghindari gejolak harga terjadi di lapangan. Sarman juga berpendapat bahwa kebijakan mengutamakan produk lokal harus menjadi skala prioritas. Namun, apabila pemerintah ingin melakukan impor, maka harus dilakukan dalam waktu yang tepatm sehingga pasokan pangan tetap terjamin.

Sarman yang juga merupakan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta berharap agar berbagai pengurusan izin impor bisa lebih mudah, lebih cepat dan lancar, serta bebas dari praktik KKN.  Dia berharap agar Zulkifli yang merupakan sebagai ketua umum partai dapat memastikan kepada publik bahwa Kementerian Perdagangan bebas dari kepentingan partai politik.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah menilai, pergantian menteri tidak menjadi jaminan selesainya masalah minyak goreng, selama permasalahan utamanya tidak selesai. "Permasalahan utamanya adalah eksekusi kebijakan di lapangan dan tidak kalah dengan mafia pangan," ujar dia.

Di sisi lain, ia mengingatkan agar Kemendag dapat memastikan secara tepat barang pangan yang bersumber dari impor. Pasalnya, gejolak harga global bisa meningkat imbas konflik Rusia-Ukraina, ditambah permintaan dunia yang sedang naik karena faktor pemulihan dari pandemi.(lipo*3/rol/ant)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index