Tim Diskop dan UKM Inhil Monitoring ke Amplang Udang Cik Miss

Tim Diskop dan UKM Inhil Monitoring ke Amplang Udang Cik Miss
Tim dari Diskop dan UKM Inhil saat monitoring ke tempat produksi UMKM Amplang Udang Cik Miss/LIPO

TEMBILAHAN, LIPO - Tim dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melakukan monitoring ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi binaannya.

Kali ini, rombongan yang dipimpin Kepala Diskop dan UKM Ir H Illyanto MT diwakili Kasubag Keuangan dan Perlengkapan, Hj Sri Wahyuni S.Sos beserta staf mengunjungi UMKM Amplang Udang Cik Miss di Jalan Batang Tuaka Gang Sirsak Tembilahan, kemarin.

Di tempat tersebut, tim dari Diskop dan UKM Inhil juga memeriksa kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin usaha dan label halal pada produk-produk yang diproduksi oleh UMKM Amplang Udang Cik Miss.

"Monitoring ini kita lakukan untuk mendampingi dan memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM. Harapannya agar UMKM bisa survive, semakin kuat, maju dan berkembang dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pemasaran produk," ujarnya.

Pemilik UMKM Amplang Udang Cik Miss Misnah mengatakan, awalnya usaha yang ia geluti bersama suami Syahril ini dirintis dengan berjualan atau menitipkan produk di warung-warung.

"Waktu itu, jualnya masih bungkus kecil dengan harga seribuan. Tapi sekarang sudah dijual dengan bungkus besar seharga Rp 12.000," terangnya.

Dijelaskan Misnah, dalam menjalankan usahanya mereka sudah mengantongi sertifikasi halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Ini dibuktikan dengan beberapa dokumen yang diperlihatkan langsung kepada jajaran Diskop dan UKM Inhil yang datang langsung melakukan monitoring ke tempat produksi UMKM Amplang Udang Cik Miss.

Apalagi, lanjutnya, Amplang Udang Cik Miss ini juga pernah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pada tahun 2012, yaitu Adikriya kategori pangan yang diberikan oleh Gubernur Riau (Gubri) ketika itu.

"Masyarakat tak perlu ragu untuk membeli produk kami ini, karena sudah teruji kelezatannya yang enak, gurih dan renyah," tambah Misnah.

Sedangkan omset dari usaha Amplang Udang Cik Miss perbulannya, diakui Misnah, bisa mencapai Rp 30 juta dan bahkan lebih. Penghasilan ini tentu saja sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan bakunya.

"Bahan bakunya kita pilih yang terbaik, seperti udang yang didapat dari Desa Sungai Luar. Udang dari Sungai Luar ini tidak menyerap air, apalagi kalau lebih lama diberi es, akan lebih bagus kualitas amplang yang dihasilkan," imbuhnya.(Advertorial)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index