LIPO - Demo didepan gedung DPRD Riau berjalan ricuh. Anggota DPRD Riau, Syafaruddin Poti harus dievakuasi petugas keamanan ke dalam pekarangan DPRD, Kamis (16/03/23). 

Syafaruddin Poti saat itu hendak menemui massa aksi yang menuntut kejelasan pembentukan Pansus PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang dianggap tidak becus menerapkan manajemen K3. 

Saat aksi berlangsung, salah satu oknum massa  ada melontarkan kata-kata yang menyulut sehingga situasi memanas. 

Saat itu lah Syafaruddin Poti dievakuasi kembali ke dalam pekarangan DPRD Riau menjauh dari lokasi unjuk rasa. Namun, suasana memanas itu dapat teratasi oleh pihak keamanan yang berjaga.

"Tidak ada kebijakan yang dibuat DPRD Riau untuk menyelesaikan persoalan PHR," teriak salah satu orator usai kericuhan.

Hingga berita ini diterbitkan, massa aksi masih bertahan di depan gedung DPRD Riau. Sekitar 10 perwakilan massa aksi masuk ke Gedung DPRD Riau untuk mediasi.

Massa aksi ini menuntut DPRD Riau menentukan Pansus untuk menyelesaikan tragedi kecelakaan kerja di lingkungan kerja PT PHR yang sudah banyak merenggut nyawa. Namun, massa aksi menilai belum ada tindak lanjut yang maksimal untuk menuntaskan persoalan ini.

"Kita menyuarakan ini kepada anggota dewan kita yang tertidur lama disini," kata salah satu orator aksi. ***