LIPO- Meninggalnya pengusaha sawit asal Medan Erry Wilian alias Asen (49) di hotel berbintang di Kota Pekanbaru pada Kamis (4/5/2023) malam lalu masih didalami pihak Polresta Pekanbaru. Dugaan semantara korban meninggal karena serangan jantung.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan, mengatakan, untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban harus disertai rekam medis
"Dugaan sementara korban meninggal karena serangan jantung. Tapi kita masih membutuhkan bukti kuat dari rekam medis," ujar Andrie Setiawan kepada wartawan, pada Senin (8/5/2023).
Diberitakan sebelumnya, korban Erry Wilian sempat berkaraoke di KTV Hotel Furaya Pekanbaru. Pengusaha kaya tersebut diduga meninggal dengan tidak wajar.
"Benar, korban diduga meninggal dunia secara tidak wajar berinisial EW," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mukmin Wijaya, Minggu (07/05/23).
Dijelaskan Nandang, awalnya EW masuk ke Room KTV Batavia Hotel Furaya Pekanbaru, sekitar pukul 18.18 WIB.
"Setelah dari KTV, korban bersama temannya masuk ke kamar nomor 568," lanjutnya.
Sekitar pukul 22.00 WIB, korban ditemukan pingsan di dalam kamarnya. Kemudian teman yang bersama korban memanggil petugas kamar. Kemudian, petugas kamar lalu membawa korban ke rumah sakit.
"Di dalam kamar 568, korban sudah terbaring dengan posisi terlentang di lantai dengan menggunakan pakaian celana. Kemudian saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia," papar Nandang.
Saat ini, Polresta Pekanbaru kata Nandang masih menyelidiki penyebab meninggalnya EW. Sebab, saat dicari di dua yayasan rumah duka warga Tionghoa di Pekanbaru, tidak ada menerima jenazah atas nama EW.
"Sedang diselidiki penyebab meninggalnya (EW)," ujarnya.
Sementara, informasi yang diperoleh sebelumnya, korban diduga mengkonsumsi minuman mengandung alkohol di Room KTV dan selanjutnya ke kamar 568 untuk istirahat. Informasi lain, korban diduga memiliki riwayat penyakit hipertensi, dan asam lambung akut. Namun, penyebab kematian korban sedang didalami pihak kepolisian. (*1/***)