Berjuang 40 Hari di Hutan Amazon, 4 Anak Kolombia Selamat Dari Kecelakaan Pesawat

Berjuang 40 Hari di Hutan Amazon, 4 Anak Kolombia Selamat Dari Kecelakaan Pesawat
4 Orang Anak Korban Kecelakan Pesawat Ditemukan Selamat/F: BBC

LIPO - Kecelakaan pesawat terbang masih menjadi hal yang paling menakutkan. Bahkan akibat kecelakaan pesawat ini jarang sekali ada penumpang yang selamat. 

Namun, nasib baik dialami empat anak yang mampu bertahan hidup di hutan Amazon. Diketahui ke empat orang ini sudah hilang selama 40 hari.

Pesawat Cessna 206 yang ditumpangi anak-anak dan ibu mereka sebelum kecelakaan terjadi sedang terbang dari Araraquara, di Provinsi Amazonas, menuju San Jose del Guaviare, ketika pesawat tersebut mengeluarkan peringatan darurat karena kerusakan mesin.

Diketahui ibu dari anak-anak tersebut dan pilot tewas ketika pesawat jatuh pada 1 Mei  2023. Presiden Kolombia Gustavo Petro menyambut bahagia melihat kekuatan anak-anak yang mampu bertahan di tengah hutan tersebut. 

"Mereka sendirian, mereka sendiri telah mencapai sebuah contoh bertahan hidup total yang akan tetap ada dalam sejarah," kata dilansir dari BBC.

Dalam video yang dipublish Kementerian Pertahanan Kolombia terlihat anak-anak diangkat ke helikopter dari hutan Amazon yang gelap. Lalu diterbangkan ke ibu kota Bogota, lantas disambut ambulance dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis. 

"Saya sangat bersyukur, dan juga kepada ibu pertiwi, bahwa mereka telah diselamatkan," ungkap Fatima Valencia, sang nenek melihat cucunya selamat.

Ia mengatakan bahwa anak tertua dari empat bersaudara ini terbiasa menjaga tiga anak lainnya saat ibu mereka sedang bekerja, dan hal ini membantu mereka bertahan hidup di hutan.

"Dia memberi mereka tepung dan roti singkong, buah apa pun yang ada di semak-semak, mereka tahu apa yang harus mereka makan," kata Valencia dalam rekaman yang diperoleh EVN.

Setelah mereka ditemukan, kakek mereka, Fidencio Valencia, meminta pihak berwenang untuk mengizinkan anak-anak tersebut dipindahkan lebih dekat dengan keluarga mereka di Villavicencio, sekitar 130 km (80 mil) dari Bogota.

"Saya meminta kepada presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, saya minta maaf telah mengganggunya, tetapi ini adalah hak dan kewajiban saya, ini adalah darah saya, ini adalah keluarga saya. Saya ingin melihat anak-anak, di sini, di Villavicencio," katanya.

Salah satu penyelamat menyodorkan botol ke mulut anak terkecil, sementara yang lain menyuapi salah satu anak lainnya dari cangkir dengan sendok. Keempat anak tersebut berusia 13, sembilan, empat dan satu tahun. 

Anak-anak itu berasal dari kelompok masyarakat adat Huitoto. Petro membagikan foto beberapa anggota militer dan masyarakat adat yang merawat kakak beradik yang telah hilang selama 40 hari.

Selama proses pencarian, ditemukan mayat tiga orang dewasa ditemukan di lokasi kecelakaan oleh tentara. Pencarian besar-besaran dimulai dan pada bulan Mei, tim penyelamat menemukan barang-barang yang ditinggalkan oleh anak-anak tersebut, termasuk botol minum anak, gunting, ikat rambut, dan tempat berlindung sementara. (*16) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index