PEKANBARU, LIPO - Aksi penipuan dengan mencatut nama orang lain kian marak. Kali ini menimpa Hadiman, yang merupakan Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat (Sumbar).
Namanya dicatut dan digunakan meminta sejumlah uang kepada sejumlah pejabat di lingkungan pemerintahan Sumbar.
Ulah oknum yang sedang dilacak keberadaannya membuat Hadiman gerah. Ia meminta pihak-pihak yang dihubungi oknum itu untuk tidak merespon. Ia memastikan itu bukan dirinya.
"Diminta pihak-pihak yang pernah dihubungi untuk tidak melayani oknum tersebut. Itu saya pastikan penipuan," tegas Hadiman kepada liputanoke.com pada Selasa (01/08/23).
Dikatakan Hadiman, aksi orang tak dikenal itu ketahui setelah ada informasi yang diterimanya. Si penipu menggunakan profil photo dirinya dengan menggunakan nomor 082211967669 dan mengirimkan pesan WhatsApp kepada sejumlah pejabat.
"Pelaku penipuan itu minta bantu sejumlah uang, bahkan juga minta tiket pesawat," terang mantan Kajari Kota Mojokerto dan Kajari Kuansing itu.
Ia menduga, aksi penipu itu bisa saja memanfaatkan situasi, dimana saat ini pihaknya sedang gencar memburu koruptor di bumi ranah minang itu.
Hadiman sekali lagi menegaskan, untuk mengabaikan aksi pelaku.
"Nomor yang digunakan pelaku bukan nomor saya. Mereka (Pelaku, red) pasang foto saya dan seolah-olah saya. Bagi seluruh OPD dan pihak-pihak yang mendapat pesan WA, telpon, atau sms mengatasnamakan Aspidsus Kejati Sumbar Hadiman minta uang tolong diabaikan, dan itu adalah penipuan," tukasnya. (*1)
GoogleNews
