Teraktif dalam Gernas BCL, 10 Nelayan Terima Penghargaan dan Bantuan dari Gubri Syamsuar

Teraktif dalam Gernas BCL, 10 Nelayan Terima Penghargaan dan Bantuan dari Gubri Syamsuar
Gubernur Syamsuar menyerahkan penghargaan beserta bantuan kepada 10 nelayan teraktif dalam aksi pengumpulan sampah Aksi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL), Sabtu (12/8/2023). /kominfotik

(DOK. Humas Pemprov Riau) Penulis Inang Jalaludin Shofihara | Editor Sheila Respati  


DUMAI, LIPO - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyerahkan penghargaan beserta bantuan kepada 10 nelayan teraktif dalam Aksi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL).

Syamsuar berharap, kontribusi nelayan terhadap sampah laut dapat berkelanjutan demi menjaga kesehatan lingkungan. "Saya berharap pengumpulan sampah ini tidak hanya gencar dilakukan selama Gernas BCL saja, tetapi berkelanjutan. Ini demi kepentingan kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat," katanya, Sabtu (12/8/2023).

Adapun terdapat 75 nelayan teraktivasi yang mengumpulkan lebih dari 2 ton sampah di lautan Dumai. Penghargaan diberikan kepada 10 nelayan teraktif berdasarkan penimbangan sampah yang para nelayan kumpulkan.

Kemudian, sampah-sampah itu dipisahkan berdasarkan jenis sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang. Adapun bantuan yang diberikan, yaitu 75 paket sembako, 660 liter minyak goreng, 75 life jacket, 10 timbangan, 100 karung sampah berukuran satu ton, serta kaos dan topi sebanyak 15 buah.

Pada kesempatan itu, Syamsuar juga menyerahkan penghargaan kepada 11 mitra pendukung Gernas BCL dan 370.000 ekor benur udang Vanamei kepada kelompok petambak di Provinsi Riau.

Lebih lanjut, mantan Bupati Siak dua periode itu mengatakan, plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi masyarakat karena terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan dan sulit untuk di daur ulang.  

Oleh karenanya, sampah plastik berpotensi untuk menimbulkan pencemaran lingkungan. Untuk itu, Syamsuar berupaya mengendalikan penggunaan produk berbahan plastik dan menekan volume sampah plastik perlu dilakukan.  

"Maka dari itu, kami buat Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 50 tahun 2019 tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau," katanya.

Syamsuar berharap, perusahaan, nelayan, serta masyarakat peduli dengan menjaga kondisi laut agar lingkungan agar tidak tercemar. Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P4K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) M Yusuf memuji perhatian Symasuar terhadap pelaksanaan Gernas BCL yang digelar pemerintah.  

Dia menilai, Syamsuar merupakan gubernur pertama yang terlibat aktif dan turun langsung dalam kegiatan BCL. "Kami mengapresiasi Gubernur Riau yang mau langsung turun dalam program kementerian ini,” ujarnya dalam pelaksanaan Gernas BCL di Dumai, Sabtu (12/8/2023).

Yusuf mengaku bahagia saat berkunjung ke Kota Dumai, Riau karena langsung disambut gubernur dan jajarannya.  Baca juga: Menteri Bahlil Serahkan NIB Kepada UKM Perseorangan di Riau, Syamsuar Harap Pelaku UKM Bisa Berkembang “Saya yakin, jika pemimpinnya peduli akan laut, masyarakatnya akan lebih peduli terhadap laut," pungkasnya.(*3)

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index