Erick Thohir Pangkas Anak-Cucu BUMN yang Tembus 173 Perusahaan

Erick Thohir Pangkas Anak-Cucu BUMN yang Tembus 173 Perusahaan
Menteri BUMN Erick Thohir. /dtc

JAKARTA, LIPO -  Komisi VI DPR RI menyoroti banyaknya banyaknya anak dan cucu usaha BUMN pada rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Salah satu anggota Komisi VI sampai mempertanyakan motif dari pembentukan anak dan cucu usaha tersebut.

Bicara anak cucu BUMN, Erick Thohir mengatakan, pihaknya menutup anak dan cucu BUMN yang dianggap tidak perlu. Pihaknya akan meninjau lagi jumlah anak cucu BUMN yang ada saat ini ada di angka 173.

"Kita terus komitmen menutup anak cucu BUMN yang tidak diperlukan. Jumlah 173 ini saya rasa Pak Sesmen kita harus review lagi, para Wamen saya rasa waktunya masih ada. Kalau kita bisa menutup lagi anak cucu yang memang tadi kita sepakati jangan justru menjadi gantolan perusahaan holding yang sehat," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI Jakarta, Kamis (14/9/2023) kemarin.

Erick mengatakan, jika BUMN terus membuat anak dan cucu usaha bisa tidak efisien. Oleh karena itu, ia akan meninjau apakah keberadaan anak dan cucu BUMN diperlukan.

"Karena memang kembali keterkaitan project-project itu kalau terus dianak-cucukan akhirnya tidak efisien. Kalau memang diperlukan OK, tapi kalau tidak diperlukan sebaiknya memang terus kurangi," ungkapnya.

Persoalan banyaknya anak cucu usaha BUMN disorot Anggota Komisi VI Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia pun mempertanyakan alasan BUMN terus membuat anak dan cucu usaha.

"Terkait dengan anak dan cucu perusahaan, saya juga setuju ini dievaluasi. Saya dulu sering mengkritik kenapa sih BUMN kalau sudah besar, membuat anak membuat cucu dan lain sebagainya. Apa sih motifnya? Motifnya apakah memang supaya tidak bisa diawasi DPR?" katanya.

"DPR kan mengawasi sampai kepada holdingnya ataupun induknya dan kemudian yang related aja, yang ada korelasinya, tapi kalau sudah cucu kadang-kadang sulit tersentuh,"  pungkasnya.(*3)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index