KUANSING, LIPO - Polres Kuansing melalui Polsek Kuantan Mudik, berhasil membakar satu dompeng (rakit) yang melakukan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran Batang Kuantan Desa Bukit Pedusunan, dan Desa Banjar Guntung, Kecamatan Kuantan Mudik, Minggu (17/09/23) sekitar pukul 07.20 wib.
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, melalui Plh Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Veri Wardi, mengatakan, aktivitas PETI dekat tepian Saidina Ali itu diketahui berdasarkan laporan masyarakat.
"Aktivitasnya sudah sangat meresahkan masyarakat," jelas AKP Veri, Kamis (17/09/23).
Penertiban PETI yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kuantan Mudik Bripka Kartolo itu hanya mampu menindak 1 rakit, sedangkan 6 rakit lainnya berhasil dibawa kabur pelaku.
"Dari kejauhan personil melihat 7 kapal PETI yang sedang beraktifitas, selanjutnya personil melakukan pengejaran terhadap kapal-kapal PETI tersebut. Personil mengejar rakit tersebut, sesampainya di lokasi karena areanya terbuka sehingga pekerja melihat kedatangan petugas kemudian 6 rakit PETI dibawa kabur oleh para pekerja PETI tersebut melarikan diri dengan menggunakan mesin pendorong, dan terhadap 1 unit rakit PETI berhasil dilakukan penindakan dengan cara dirusak dan dibakar. Sedangkan para pekerja di rakit tersebut melarikan diri," terang AKP Veri.
Operasi penindakan PETI di wilayah hukum Kuantan Mudik sudah sering dilakukan, namun pelaku masih tetap nekat melakukan aktivitasnya.
Dikatakan AKP Veri, Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, telah memberikan ultimatum kepada personil Polsek Kuantan Mudik, jika pelaku masih nekat melakukan aktivitas illegal, ditindak dengan tegas.
"Apalagi di aliran sungai Kuantan dapat mengancam kesehatan masyarakat luas, untuk itu pelaku yang masih nekat, akan ditindak tegas," tegas Veri. (*1)
GoogleNews
