LIPO - Seorang petani di daerah Jorong Tarantang Tunggang, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), dikabarkan diserang harimau.
Kabar konflik harimau Sumatera dengan manusia diketahui setelah adanya laporan dari seorang warga, Isna (30).
Berdasarkan keterangan dari Plh Kepala Balai KSDA Sumbar Eka Dhamayanti, atas kejadian tersebut pihaknya bersama pelapor telah melakukan identifikasi ke lokasi.
"Berdasarkan temuan di lapangan, tim berhasil mengidentifikasi keberadaan satwa Harimau Sumatera di ladang serai wangi yang terdapat di dalam kawasan SM Malampah. Tim menemukan jejak satwa dengan ukuran ped 5 cm dan jejak yang ukurannya lebih kecil. Selain itu, di lokasi juga ditemukan beberapa jejak babi," jelas Eka dalam keterangannya, Kamis (21/09/23) malam.
Untuk menghindari potensi konflik lanjutan, Tim WRU SKW I segera turun melakukan koordinasi dengan Wali Nagari Binjai dan mengunjungi korban konflik serta mencatat informasi terkait konflik yang terjadi.
"Tim juga melakukan penghalauan dengan meriam bersama Wali Jorong dan warga sekitar," kata Eka.
Sebelumnya dilaporkan, korban Isna (30) yang kesehariannya sebagai petani diserang harimau, pada Sabtu, (16/09/2023), sekitar pukul 03.00 WIB.
Waktu itu, Isna dan temannya tidur di pondok sawit. Sekira pukul 03.00 wib, Ia dikagetkan tiba-tiba kaki kanannya digigit harimau. Isna kesakitan dan sontak menendang si belang tersebut hingga gigitan harimau itu terlepas dari kakinya.
Menurut cerita teman korban, harimau itu ada dua ekor. Diperkirakan induk dan anaknya.
Akibat gigitan raja hutan tersebut, pada telapak kaki kanan korban terdapat tiga luka.
"Korban mendapat perawatan medis dan diberi suntik tetanus," kata Eka.
Pihak Balai KSDA Sumbar melalui Tim menghimbau warga sekitar untuk tetap waspada dan diharapkan melakukan aktifitas ke ladang pada siang hari dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. (*1)
GoogleNews
