Pemko Pekanbaru Deklarasi Gerakan Pencegahan Stunting

Pemko Pekanbaru Deklarasi Gerakan Pencegahan Stunting
Deklarasi Gerakan Pencegahan Stunting/F: ist

PEKANBARU, LIPO - Pemerintahan Kota Pekanbaru melakukan Deklarasi Gerakan Pencegahan Stunting, di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap, Jalan Garuda, Kota Pekanbaru, Kamis (21/09/23).

Sejumlah pejabat Pemko Pekanbaru tampak hadir dalam deklarasi itu, seperti Zaini Rizaldy (Kepala Dinkes Pekanbaru), Abdul Jamal (Kepala Disdik Pekanbaru), Muhammad Amin (Kepala Disdalduk KB Pekanbaru) dan Arnaldo Eka Putra (Direktur RSD Madani Pekanbaru.

Ada sejumlah pejabat ikut dalam deklarasi tersebut, seperti Zaini Rizaldy selaku Kepala Dinkes Pekanbaru, Abdul Jamal selaku Kepala Disdik Pekanbaru), Muhammad Amin selaku Kepala Disdalduk KB Pekanbaru, dan Arnaldo Eka Putra aelaku Direktur RSD Madani Pekanbaru.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, menerangkan, pada 2022 lalu angka prevalensi stunting di Kota Pekanbaru mencapai 18,8 persen. Untuk 2023 Indra menargetkan angka prevalensi stunting di Kota Pekanbaru turun menjadi 10 persen. 

Ia berharap deklarasi pencegahan stunting ini menimbulkan semangat bersama dalam menyelesaikan stunting di Pekanbaru. 

"Kita berharap dengan intervensi yang kita lakukan kepada anak-anak mengalami stunting, di tahun 2023 kasus stunting bisa menurun," jelasnya.

Untuk mengatasi persoalan stunting, Indra menilai perlu peran serta seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi.

"Target nasional pada tahun ini untuk prevalensi stunting yaitu di bawah 22 persen. Kita yakni pada tahun ini angka stunting di Kota Pekanbaru bisa di bawah nasional dan Provinsi Riau," ungkapnya.

Gerakan Aksi Bergizi dalam Jambore Kader Posyandu ini dalam rangka mencegah stunting di Pekanbaru. Remaja putri dan calon pengantin juga menjadi sasaran edukasi agar dalam kondisi sehat.

Pemerintah kota melalui dinas terkait melakukan penyuluhan dan menyalurkan bahan makanan kepada masyarakat yang berisiko stunting. Saat ini tercatat ada 35.000 anak yang berisiko stunting. (*1) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Stunting

Index

Berita Lainnya

Index