PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Kabupaten Kuansing, Aldiko Putra, dipanggil DPW PKB Riau terkait penetapan tersangka oleh Penyidik Polres Kuansing, Kamis (28/09/23).
Ketua DPW PKB Riau, Abdul Wahid, didampingi Sekretaris, Ade Agus Hartanto, beserta pengurus meminta kronologis persoalan sehingga Aldiko Putra sampai ditetapkan tersangka.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Aldiko, ia juga mengaku heran ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana dengan sengaja menghalang-halangi atau menggagalkan penyelidikan, penyidikan, dan atau melakukan intimidasi dan ancaman, terhadap keselamatan petugas yang melakukan pencegahan dan pemberantasan penggunaan kawasan hutan secara tidak sah.
"Sedangkan saya ini juga dalam rangka melakukan tugas pengawasan sebagai anggota dewan. Sementara pak Abriman itu setahu saya sebagai KPH, bukan PPNS. Sehingga tudingan saya menghalangi penyidikan yang dilakukan bersangkutan saya pertanyakan juga," terang Aldiko didepan pengurus PKB Riau.
Sebagai warga negara yang baik, Aldiko pun menegaskan akan kooperatif atas panggilan penyidik.
"Nanti saya akan hadir menemui penyidik di Polres Kuansing," tegas Aldiko.
Terkait adanya penilaian selama tidak kooperatif saat dipanggil untuk dimintai keterangan selama dalam tahap penyelidikan, Aldiko beralasan karena secara bersamaan juga sedang melaksanakan tugasnya sebagai anggota dewan (pengawasan, red).
"Bukan tidak menghargai proses penyelidikan, cuma karena kebetulan ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan," kata Aldiko.
Abdul Wahid menanggapi persoalan yang dihadapi Aldiko Putra menegaskan akan memberikan pembelaan. Karena menurutnya Aldiko Putra dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan.
"Kita akan lakukan pembelaaan termasuk pendampingan hukum. Saya menilai kader kita melakukan pengawasan menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Kasus ini seperti terkesan dipaksakan. Saya berharap pihak penyidik objektif dalam menangani kasus ini," tukas Abdul Wahid yang juga Anggota DPR RI ini. (*1)
GoogleNews
