LIPO - Penggerebekan yang dilakukan pihak Polresta Pekanbaru di hotel Labersa Kabupaten Kampar terhadap salah satu terduga pengedar narkoba, ternyata saat itu terduga pelaku tidak sedang sendirian.
Berdasarkan keterangan Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang, mengatakan, sebelum terduga pelaku yang bernama Chandra (43) loncat dari balkon lantai 3 hotel untuk meloloskan diri kejaran petugas, Chandra ditemani seorang wanita.
"Saat itu dia sedang menggunakan sabu ditemani cewek LC (lady companion) inisial MA (19)," jelas Kompol Manapar.
"Saat dilakukan penggerebekan di kamar hotel Labersa no 314, Chandra berusaha melarikan diri dengan cara melompat dari balkon kamar lantai 3. Sehingga mengalami patah tulang," sambung Kompol Manapar, Jumat (29/9/23).
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata MA dinilai tidak terlibat dalam penjualan narkoba jenis sabu dan ekstasi yang dilakoni Chandra. Karena, hubungan komunikasi antara Chandra dan cewek itu hanya sekali itu saja, yakni saat di booking untuk check in di hotel tersebut.
"Saat digerebek tersangka sedang mengkonsumsi sabu. Kalau ceweknya hanya menemani," kata Manapar.
Selanjutnya tersangka dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan cewek LC itu tidak terbukti terlibat dalam transaksi narkoba.
"Dari hasil penggeledahan ditemukan 2 paket sabu berukuran kecil yang digunakan tersangka Chandra. Selain itu ada juga mobil Toyota Yaris yang kita sita," jelas Manapar.
Sebelumnya diberitakan, Polresta Pekanbaru menangkap 5 orang terduga pengedar narkoba di dua lokasi berbeda pada Jumat (29/9/2023).
Penangkapan pertama dilakukan di Jalan Samsul Bahri, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar serta Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Sedangkan penangkapan kedua dilakukan di kamar hotel Labersa no 314 Kabupaten Kampar. Di Hotel ini pelaku nekat melompat dari balkon sehingga mengalami patah tulang.
Kasatresnarkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Manapar Situmeang mengatakan, di Kecamatan Rumbai berhasil diamankan Muhammad Rafi, Syamsuar, Fransiskus serta Robertus. Sedangkan di hotel Labersa berhasil menangkap Chandra Asyakhin.
"Ini pengembangan dari tangkapan 1 kg sabu dan 1.000 butir pil ekstasi," kata Kompol Manapar.
Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan kasus kata Kompol Manapar, pelaku Muhammad Rafi mendapatkan barang haram dari Chandra. Rencana barang ini diduga akan diedarkan di Kota Pekanbaru.
Tersangka beserta barang bukti sudah berada di Polresta Pekanbaru untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (*1)
GoogleNews
.jpeg)
