Seorang Wanita di Sumbar Jumpa Harimau, Nekat Memotret dari Jarak Dekat dan Viral

Seorang Wanita di Sumbar Jumpa Harimau, Nekat Memotret dari Jarak Dekat dan Viral
Harimau Sumatera/F: Tangkapan Layar Video BKSDA Sumbar

LIPO - Seorang wanita melihat seekor Harimau Sumatera berkeliaran di kebun karet di Nagari Ambah, Sijunjung, Sumatera Barat, Sumbar, beberapa saat yang lalu, tepatnya Senin, 2 Oktober 2023, sekitar pukul 10.38. 

Uniknya, wanita yang diketahui bernama Afrida Anis (50) itu meskipun dalam ketakutan, namun Afrida berhasil mengabadikan keberadaan harimau tersebut. Dan hasil jepretannya pun viral. 

Informasi dari Plh Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Eka Damayanti, menyebutkan, ketika itu Afrida seperti biasa melakukan aktivitasnya bekerja di kebun karetnya tepatnya di Jorong Bukit 7, Nagari Solok Ambah, Kec. Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumbar. 

Tanpa sengaja Afrida bertemu dengan satwa liar seekor Harimau Sumatera. 

"Secara refleks, ibu yang akrab disapa bu Des berhasil memotret satwa tersebut, yang berada di hadapannya dengan jarak sekitar 12 meter," jelas Eka menceritakan. 

Menyikapi kemunculan Raja Rimba itu Balai KSDA Sumatera Barat segera menurunkan Tim WRU terdekat yaitu WRU Seksi Konservasi Wilayah-3, melakukan tindakan pengamanan sesuai dengan SOP. 

"Hingga malam Tim melakukan pemantauan, edukasi, dan supervisi kepada warga masyarakat Solok Ambah melalui HP Android karena tindakan nyata tidak mungkin dilakukan pada malam hari," terang Eka, Kamis (05/10/23). 

Selanjutnya, pada Selasa, 3 Oktober 2023, Tim WRU bersama perangkat Nagari, tiga orang kepala Jorong, pihak sekolah SD, Tomas, serta warga masyarakat Solok Ambah melakukan identifikasi, verifikasi, edukasi, dan sosialisasi terkait dengan kejadian penampakan Harimau di ladang karet milik Ibu Afrida Anis. 

"Dalam lima hari ke depan, Tim WRU akan merencanakan serangkaian kegiatan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa baik dari manusia, ternak warga serta menghindari perburuan terhadap Harimau yang merupakan satwa dilindungi. Tim hadir juga untuk melakukan pendampingan terhadap warga dalam mengurangi rasa takut warga dalam beraktifitas yang dapat mengakibatkan terhentinya kegiatan sosial ekonomi warga, terutama yang mengakses ladang/kebun dan sawah," ucap Eka lagi. 

Selain itu kata Eka, Tim WRU juga telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, terutama Polsek Sijunjung, untuk mencegah perburuan terhadap satwa liar Harimau oleh pemburu yang mungkin saja masuk ke wilayah tersebut, baik dengan menggunakan senjata api maupun senjata airsoft gun. 

"Ke depannya,Tim WRU juga akan terus memantau keberadaan HS tersebut untuk memberikan rasa aman kepada warga yang tinggal di sekitar kawasan hutan, baik hutan Cagar Alam Pangean 1 maupun hutan lindung yang ada di Nagari Solok Ambah," ucapnya. 

Eka menghimbau kepada masyarakat agar tidak memasang jerat apalagi berburu dengan alasan apapun karena dapat dikenai sanksi sesuai UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. (*1) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Harimau Sumatera

Index

Berita Lainnya

Index