Kualitas Udara di Pekanbaru Terus Memburuk, Warga Terancam ISPA

Kualitas Udara di Pekanbaru Terus Memburuk, Warga Terancam ISPA
Ilustrasi/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Kualitas udara di Kota Pekanbaru Riau terus memburuk, Rabu (18/10/23). Tidak hanya Kota Pekanbaru, sejumlah wilayah di Riau juga demikian. 

Dari pantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Pekanbaru, kondisi udara di Kota Pekanbaru dalam kategori "Tidak Sehat" dengan Konsentrasi Partikulat PM2.5 menunjukan "Warna Kuning" dengan kisaran 55,5 - 150,4 ?gram/m3.

Sementara di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kondisinya udaranya jauh lebih buruk, yaitu pada level "Berbahaya".  

Berdasarkan pantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) PM2.5 Talang Betutu, Konsentrasi Partikulat PM2.5 sudah melebihi angka angka 250,4 ?gram/m3, dengan menunjukkan "Warna Hitam"

Kabut asap yang terjadi di sejumlah wilayah di pulau Sumatera ini disebut-sebut asap kiriman dari Provinsi Sumsel yang dibawa angin ke arah barat laut. 

Meskipun demikian, belum ada laporan jadwal penerbangan yang terganggu di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II International Airport.

Cuaca berdasarkan laporan rutin dari Bandara SSK II International Airport, angin berhembus dengan tenang,  awan scatter (3-4 oktas) di ketinggian 1200 kaki, suhu 26°C, titik embun 26°C, dan tekanan udara 1010 hPa (29.83 incHg).

"Jarak pandang masih 3 kilometer," jelas GM Bandara SSK II, Radityo Ari Purwoko, Rabu (17/10/23). 

Warga Terancam ISPA

Kabut asap di Riau sudah berlangsung beberapa pekan. Meskipun belum menimbulkan sesak napas, namun kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Terutama bagi anak-anak dan lansia. 

Menyikapi kondisi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengimbau masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker. 

"Kami imbau kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar rumah. Karena dari kasat mata saja ada kelihatan asap," kata Indra Pomi. Ia juga mengimbau warga menggunakan masker saat keluar rumah. 

"Lebih baik menggunakan masker agar terhindar dari ISPA. Kemudian kami imbau jangan sampai dilakukan pembakaran-pembakaran seperti itu," jelas Indra. (*1) 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Cuaca

Index

Berita Lainnya

Index