PEKANBARU, LIPO - Harga sejumlah kebutuhan pokok kembali menjadi pembicaraan hangat para mak-mak di Kota Pekanbaru, baik di pasar maupun di kedai-kedai tempat tinggal mereka. Betapa tidak harga cabai merah dari harga Rp44 ribu per kg, kini malah meroket ke harga Rp64 ribu per kg.
Salah seorang mak mak, warga Marpoyan Damai, Sri Rovarti (40) mengaku kaget saat berbelanja ke pasar Tradisional Dupa Pekanbaru.
"Saya kemarin kaget saat membeli cabai merah, harga seperempat kg Rp16 ribu atau 1 kilonya Rp64 ribu, padahal sebelumnya berkisar antara Rp40 ribu ampai Rp44 ribu per kg," ujar Sri, kepada liputanoke.com, Selasa (31/10/2023).
Namun kata Sri, lebih pedas lagi harga cabai setan yang biasa digunakan untuk sambel ayam geprek
"Minggu lalu sekitar Rp60 ribu per kg, sekarang naik lagi jadi Rpp95 ribu per kg, bahkan menurut pedagang, sebelumnya cabai setan ini mencapai Rp100 ribu per kg, benar-benar pedas harganya sepedai cabainya," ujar Sri sambil geleng-geleng kepala.
Lain lagi pengakuan seorang ibu rumah tangga, warga Jalan Imam Munandar, Siti Rahayu (36), dirinya mengaku membeli cabai di warung dekat rumahnya harga cabai sudah mencapai Rp18 ribu serempat kg.
"Kemarin saya baru beli cabai merah dekat rumah, seperempat harganya Rp18 ribu, kalau sekilo sudah Rp72 ribu, kalau di pasar mungkin lebih murah sedikit," ujar Siti.
Demikian juga dengan cabai rawit menurut Siti juga masih tinggi yakni Rp60 ribu per kg, namun lebih tinggi hargacabai rawit setan yang mencapai Rp95 ribu per kg.
Ayam dengan Bawang merah Turun Harga
Masih menurut Sri dan Siti, saat ini harga yang agak lumayan murah hanya harga ayam potong. Saat ini harga ayam potong Rp20 ribu per kg, demikian juga dengan bawang merah seharga Rp13 ribu per kg.Tapi untuk harga beras kata Sri masih tinggi, sejak sebulan terakhir tidak ada turun lagi.
"Biasanya kami beli beras jenis Anak Daro Sumbar Rp155 ribu per kg untuk karung isi 10kg, sejak sebulan terakhir naik jadi Rp165 ribu. Demikian juga untuk merk Belida dari Rp130 ribu naik menjadi Rp145 ribu untuk isi 10 kg.
Sementara itu, saat ditanyakan kepada salah seorang pedagang cabai di Pasar Dupa, Ade (42) mengaku naiknya harga cabai dalam beberapa hari terakhir karena dampak musim kemarau.
"Ini dampak musim kemarau, jadi hasil panen kurang maksimal, sekarang lebih banyak pasokan cabai dari Sumut, sementara dari Jawa kosong," ujar Ade.(*3)
GoogleNews
