LIPO - Setidaknya 295 orang dari berbagai unsur kesatuan seperti Basarnas, Kodim 0304, Polresta Bukittinggi, Tim Rescue, PMI, Polres Padang Panjang, BPBD, Relawan, Tagana, Brimob, dan Batalyon Infanteri, berjibaku melakukan penyelamatan pendaki di Gunung Api Marapi Sumbar karena mengalami erupsi pada Minggu (03/12/23).
Memasuki hari kedua, pada Senin (04/12/23), informasi terbaru dari Kepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malik, melalui Jody Harryawan, mengabarkan, bahwa dari 75 pendaki yang terdata sebanyak 49 orang sudah turun, sedangkan yang belum turun 26 orang.
“Dari 49 orang yang berhasil turun ke bawah, ada 8 orang pendaki dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar cukup serius,” kata Jody, Senin (04/12/23) pagi.
Sedangkan seorang mahasiswi atas nama Zhafirah Zahrim Febrina yang sempat mengabarkan kondisi dirinya kepada ibunya melalui sebuah video, termasuk dalam daftar pendaki yang sudah berhasil turun dengan kondisi luka bakar.
“Zhafirah dibawa ke rumah sakit RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar,” demikian dikutip liputanoke.com dari data yang dikirimian Tim Basarnas.
Berikut data pendaki yang dilarikan ke rumah sakit:
- Widya azhamul fadilah zain : dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar.
- Rexy wendesta : dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka pada kepala dan luka bakar.
- Bima pratama nasra : dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka pada kepala dan luka bakar.
- Tita cahyani : dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar.
- Rofid alhakim : dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi fraktur ekstrimitas bawah sebelah kanan dan luka bakar.
- Zhafirah zahrim febrina : dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar.
- Aditya sukirno putra : dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar.
- Muhammad fadli : dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar. *****