Jalur Tetap Dibuka Meskipun Gunung Berstatus Waspada, Ternyata Ini Alasan

Jalur Tetap Dibuka Meskipun Gunung Berstatus Waspada, Ternyata Ini Alasan
Pendaki Gunung Api Marapi Sumbar/F:ist

LIPO - Gunung Api Marapi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi pada Minggu (03/12/23) sekitar pukul 14.55 wib siang. Dan 75 pendaki terjebak. 

Untuk diketahui, jalur pendakian Gunung Marapi sempat ditutup pada awal 2023, tapi kembali dibuka pada pertengahan tahun 2023 meskipun dalam berstatus waspada atau berada di level II. 

Keputusan untuk membuka jalur pendakian saat itu setelah mendapat dukungan dari para pihak terkait, seperti dari seluruh stakeholder (Pemda Agam, Pemda Tanah Datar, Dinas terkait yaitu dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, BPBD Tanah Datar, Basarnas, beberapa lainnya, wali nagari batu palano, aia angek dan koto baru). 

Plh Kepala BKSDA Sumbar Dian Indriati, mengatakan, selain dukungan dari pihak terkait, Balai KSDA Sumbar juga telah memiliki SOP pendakian dengan batasan-batasan tertentu. 

“Misalnya, melakukan pendakian pada siang hari, tidak boleh mendekati kawah, minimal dalam melakukan pendakian berjumlah 3 orang dan sebagainya,” terang Dian, dikutip liputanoke.com pada Senin (04/12/23). 

Dikatakan Dian, untuk tanggap darurat terdapat posko siaga nagari, rambu-rambu di jalur pendakian dan asuransi.

Dijelaskan Dian, sepanjang memiliki mitigasi dan adaptasi bencana dibolehkan melakukan pendakian pada level ini (waspada, level II). Hal yang sama juga berlaku di gunung api lainnya, seperti gunung Bromo, Rinjani dan Kerinci. 

“Jadi dibolehkan melakukan pendakian sepanjang memiliki mitigasi dan adaptasi bencana,” tukas Dian. *****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Gunung Marapi

Index

Berita Lainnya

Index