PEKANBARU, LIPO - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau, Abdul Wahid membenarkan bahwa dirinya akan maju sebagai calon Gubernur Riau pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Hal ini juga diperkuat dengan banyaknya baliho yang memasang wajah Abdul Wahid dengan keterangan Calon Gubernur Riau 2024. Baliho tersebut juga menampilkan pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
"Ini aspirasi dari teman-teman, dan pak Ketum (Muhaimin Iskandar, red) juga sudah tahu. Saya berterima kasih kepada pak Ketum yang telah mempercayai bahwa saya dianggap mampu menghadapi kontestasi Pilkada," kata Abdul Wahid kepada liputanoke.com, pada Rabu (20/12/23).
"Nanti kita lihat hasil survey untuk mengukur elektabilitas dan melihat peluang. Karena memang kita ingin apa yang dipilih rakyat sesuai dengan hatinya," tambahnya.
Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Riau II ini menuturkan dirinya juga akan berkomunikasi dengan beberapa partai politik untuk memperkuat dirinya maju ke Pilgubri.
"Yang namanya kita ingin jadi pemimpin itu tentu semuanya harus dirangkul, konsep kita membangun secara bersama-sama. Kita juga sudah memetakan di beberapa kabupaten kota," ungkapnya.
Disebutkannya, tolak ukur dirinya menjadi calon Gubernur Riau nantinya, tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. Yang mana, dia ingin partainya juga memiliki peningkatan.
"Kita survey dulu, setelah Pileg survey lagi, saya ingin kalau saya sudah menjadi gubernur bagaimana penguatan kebijakan itu ada di parlemen. Sama dengan pak Anies yang menyebutkan kalau dia terpilih jadi Presiden, partai koalisi tolong dimenangkan," kata Abdul Wahid.
Abdul Wahid menyebutkan jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Riau pada Pilkada 2024 mendatang, ia akan fokus pada pemerataan, terkhusus di daerah pesisir dan daerah perbatasan.
"Masyarakat kita di daerah itu cukup dibilang tertinggal, hasil pertanian dan hasil industrinya yang seharusnya sampai satu hari, karena tidak ada pemerataan itu malah jadi satu minggu baru sampai. Jadi yang paling itu pemerataan, baik di segi infrastruktur, jalan, jembatan dan air bersih," katanya lagi.
Selain itu, yang akan menjadi fokus Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini adalah bidang pendidikan, bagaimana fasilitas pendidikan dapat diakses dengan mudah dan murah.
"Masyarakat kita di kota bisa dapat pendidikan yang berkualitas dengan mudah, fasilitas yang memadai, orang-orang di desa juga harus bisa mendapatkan hak yang sama. Jadi tidak ada ketimpangan," ungkapnya.
"Kita juga ingin pelayanan kesehatan yang memadai, ini juga penting karena harapan hidup. Dari 3 hal ini itu sangat berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan, jadi kita juga bisa menekan angka urbanisasi," pungkas Abdul Wahid. *****
GoogleNews
.jpeg)
