Hingga 31 Januari 2024, BPBD Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Hingga 31 Januari 2024, BPBD Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Kantor BPBD Riau/ist

PEKANBARU, LIPO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan puting beliung) tahun 2023. Status siaga bencana Hidrometeorologi tersebut terhitung sejak 22 Desember 2023 sampai dengan 31 Januari 2024.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal,penetapan setatus berdasarkan surat keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.

"Iya, Pemprov Riau sudah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi tahun 2023, sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024," kata Edy Afrizal, Selasa (26/12/2023).

Menurut Edy penetapan status tersebut dengan pertimbangan beberapa daerah di Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Daerah tersebut yaitu Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru.

"Rohul mungkin akan meningkat status dari siaga menjadi tanggap. Kemudian Kampar juga mau naikan status dari siaga ke tanggap. Dengan pertimbangan itu sudah cukup untuk provinsi menetapkan status siaga darurat hidrometeorologi," terangnya.

Selain itu, lanjut Edy Afrizal, pertimbangan lain dari Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melihat kondisi cuaca akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi.

"Kita juga mempertimbangkan curah hujan di provinsi tetangga Sumatera Barat yang cukup tinggi. Karena ini akan sangat berdampak terhadap pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar. Seperti hari ini jam 14.00 WIB tadi sudah dilakukan penambahan bukaan pintu waduk 50x60 Cm," pungkasnya.(*3)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index