LIPO - Seekor ternak milik warga di Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar, dikabarkan menjadi korban terkaman Harimau Sumatera, pada Selasa (02/01/24).
Masyarakat setempat juga sempat melihat raja rimba itu memasuki wilayah ladang sawit milik warga. Kabar ternak diterkam Harimau ini sempat viral di media sosial.
Merespon kabar tersebut, Plh Kepala Balai KSDA Sumbar, Antonius Vevri, menurunkan Tim WRU untuk melakukan verifikasi ke tempat kejadian perkara.
Tim juga melakukan koordinasi dengan Wali Nagari Ladang Panjang, Kapolsek Tigo Nagari dan Ketua Pemuda setempat terkait adanya gangguan satwa yang diduga harimau tersebut.
“Setelah Tim turun dilaporkan memang benar telah terjadi serangan satwa liar Harimau Sumatera terhadap 1 ekor ternak sapi milik warga setempat. Lokasi berada dalam Kawasan Hutan Lindung yang sudah ditanami sawit. Beberapa warga mengakui sempat menyaksikan langsung kemunculan satwa dan mendokumentasikannya dengan handphone,” jelas Antonius Vevri, dalam keterangannya dikutip liputanoke.com, Selasa (02/01/24) malam.
Untuk menghindari konflik antara manusia dan satwa liar, serta menghindari hal yang tidak diinginkan, Tim WRU meminta masyarakat menjauh dari lokasi.
“Tim melakukan edukasi kepada warga yang berkumpul dan dengan bantuan Kapolsek Tigo Nagari minta warga segera meninggalkan lokasi kejadian serta kembali ke pemukiman dengan alasan keamanan,” kata Antonius.
Dijelaskan Antonius, sampai malam ini Tim WRU masih menghalau harimau dengan menggunakan bunyi-bunyian untuk mengantisipasi kembalinya Harimau Sumatera ke ladang sawit.
“Mengingat kejadian kemunculan satwa yang sudah berulang-ulang maka kemungkinan Tim akan melakukan upaya evakuasi dengan menggunakan kandang jebak,” tutupnya. *****
GoogleNews
