Sejumlah Wilayah Masih Banjir, Status Siaga Darurat Hidrometeorologi di Riau Diperpanjang Satu Bulan

Sejumlah Wilayah Masih Banjir, Status Siaga Darurat Hidrometeorologi di Riau Diperpanjang Satu Bulan
Salah satu wilayah di Riau yang dilanda banjir/mcr

PEKANBARU, LIPO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan memperpanjang status Siaga Darurat Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, puting beliung) hingga 29 Februari 2024. 

Perpanjangan status tersebut, karena hingga saat ini di sejumlah wilayah masih dilanda banjir. Bahkan, masih guyur hujan lebat.

Dari data yang diterima oleh Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, hingga 29 Januari, banjir masih terjadi di delapan Kabupaten dan Kota. Adapun wilayah yang terdampak di antaranya, Kota Pekanbaru, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Kampar, Bengkalis, dan Kuantan Singingi.
 

“Status siaga darurat banjir kita perpanjang dan sudah diharmonisasi oleh Biro Hukum, tinggal diteken oleh Gubernur. Selanjutnya, status akan kita perpanjang hingga satu bulan ke depan, hingga tanggal 29 Februari. Mudah-mudahan besok Gubernur sudah meneken perpanjangan status siaga darurat Hidrometeorologi yang berakhir tanggal 31 Januari,” ujar Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Selasa (30/1).

“Di delapan kabupaten dan kota masih dilanda banjir, intensitas hujan masih tinggi. Sehingga dibeberapa daerah masih terjadi banjir. Memang ada juga daerah dengan intensitas hujan ringan dan tidak ada hujan dalam beberapa hari ini, tapi daerah lain masih hujan,” tambah Edy Afrizal.

Selain faktor hujan di Riau, menurut Edy  hujan di provinsi tetangga juga masih tinggi. Sehingga  air di waduk PLTA Koto Panjang meningkat. Dari pihak PLN masih membuka spilway PLTA Koto panjang, dan menyebabkan terjadinya luapan air sungai terutama dari Kampar menuju Pelalawan, serta Kuansing.


“Memang ada bukaan pintu PLTA Koto Panjang yang dikurangi 5 pintu x 40 centimeter. Tapikan masih dibuka 5 pintu x 100 centimeter dan masih terjadi luapan air sungai Kampar. Karena itulah banjir terjadi di Kampar dan daerah lainnya yang dilalui air dari Sungai Kampar sampai ke Pelalawan,” jelas Edy Afrizal.

Data yang diterima BPBD Riau hingga 29 Januari, jumlah warga yang masih mengungsi mencapai 14.394 jiwa. Sedangkan untuk warga yang terdampak banjir hingga akhir Januari ini mencapai 117.520 jiwa. Lokasinya berada di 196 daerah yang terendam banjir di delapan kabupaten/kota.

Pemprov Riau telah memberikan dukungan bantuan logistik dan peralatan berupa perahu, makanan siap saji, matras, air mineral, obat-obatan dan selimut.**

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index