PEKANBARU, LIPO - Harga sejumlah bahan pokok pasca pemilu 2024 dan menjelang Ramadhan di Pekanbaru, Riau meningkatkan tajam. Kondisi ini sangat dikeluhkan warga di Kota Pakanbaru, Riau.
Hingga saat ini Pemerintah setempat belum mampu mengendalikan harga kembali normal seperti semula.
Komoditi yang mengalami lonjakan harga seperti, beras, cabai, telur, dan sejumlah bahan pokok lainnya. Untuk cabai misalnya, sudah diangka Rp 80 per kg, sedangkan beras mencapai Rp 19 ribu per liter nya.
Menyikapi kondisi tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, mendorong dinas terkait gerak cepat menanggapi lonjakan harga bahan pokok tersebut.
"Kita sudah ingatkan dinas terkait untuk antisipasi lonjakan harga bahan pangan jelang bulan puasa ini," paparnya.
Pj Wali Kota mengaku sudah memberi perintah kepada dinas terkait untuk memastikan harga bahan pangan di pasaran.
“Mereka harus bergerak cepat bersama tim satgas pangan ketika mendapati lonjakan harga bahan pangan,” tegas Muflihun, Senin (26/02/24).
Muflihun mengingatkan agar jajahannya melakukan penelusuran hingga ke distributor bahan pangan ketika satu komoditi pangan mengalami kenaikan harga.
“Ada sejumlah komoditi bahan pangan yang mengalami kenaikan harga yaitu beras, cabai merah dan bawang,” jelasnya.
Untuk mengatasi lonjakan harga tersebut, Muflihu mengatakan, Pemerintah kota saat ini sedang membuat skema agar biaya transportasi pengangkutan bahan pangan dari daerah penghasil bisa ditanggung APBD. Biaya transportasi itu nantinya akan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Semua transportasinya ditanggung APBD pemko, nanti biayanya dari BTT," papar Pj Wali Kota.
Muflihun menyebut kebijakan itu boleh dilakukan tapi harus mengikuti regulasi yang ada. Pemerintah kota sedang mengkaji bahan pangan apa saja yang harganya bakal melonjak selama Ramadhan dan Idul Fitri.*****
GoogleNews
.jpeg)
