Gelar Diskusi 'Chip In' di Siak, Kemenkominfo Ajak Pemuda Jadi Netizen yang Baik dalam Bermedia Sosial

Gelar Diskusi 'Chip In' di Siak, Kemenkominfo Ajak Pemuda Jadi Netizen yang Baik dalam Bermedia Sosial
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama sejumlah komunitas pemuda di Provinsi Riau akan menggelar diskusi literasi digital ”chip in” di Kabupaten Siak, Rabu (28/2) sore/ist

SIAK, LIPO – Media sosial diciptakan agar manusia dapat berkomunikasi jarak jauh dan bersosialisasi dengan banyak orang. Penggunaan media sosial secara positif akan lebih memberikan manfaat daripada memainkannya untuk hal-hal yang negatif. Warganet atau netizen harus mampu bersikap positif dan berbuat baik di ruang digital.

Untuk memberikan panduan cara bermedia sosial yang baik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama sejumlah komunitas pemuda di Provinsi Riau akan menggelar diskusi literasi digital ”chip in” di Kabupaten Siak, Rabu (28/2) sore, mulai pukul 15.30 WIB. Ikut bergabung beberapa komunitas pemuda, yakni komunitas Pangkalan Makmur, Berumbung Bambu, Teluk Merbau, Buana Makmur, dan komunitas Catur.

”Diskusi offline lintas komunitas ini dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/registrasikomunitasriau2802. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000,- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (28/2) pagi.

Mengusung tema ”Menjadi Netizen yang Baik dalam Bermedia Sosial”, diskusi akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Siak Rahmad Hidayat, Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Riau Wahyu Ari Sandi, praktisi TIK sekaligus pegiat literasi digital Moh. Rouf Azizi, dan Mahfuzoh selaku moderator.

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, beberapa hal yang perlu diketahui agar menjadi warganet yang baik, di antaranya mem-posting foto yang baik dan relevan di media sosial. Contohnya, mem-posting foto tentang keseharian kita, sedang berwisata, saat berbelanja, dan lain sebagainya.

”Lalu, berkomentar dengan bahasa halus dan benar, tidak menggunakan akun palsu (bodong), tidak merusak atau meng-hack akun orang lain, dan berperilaku baik,” urai Kemenkominfo.

Program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) merupakan salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.

Untuk diketahui, tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

”Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” tulis Kemenkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Mengutip survei yang dirilis APJII, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” pungkas Kemenkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Kominfo

Index

Berita Lainnya

Index