Sampah di Pasar Senapelan Pekanbaru Menumpuk di Badan Jalan, Aromanya Busuk

Sampah di Pasar Senapelan Pekanbaru Menumpuk di Badan Jalan, Aromanya Busuk
Tumpukan Sampah di Pasar Senepelan/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Sampah menjadi satu permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kota Pekanbaru. Sampai saat ini persoalan yang satu ini tidak kunjung usai. 

Meskipun Pemerintah Kota Pekanbaru telah bersusah payah mengatasi persoalan sampah ini, masih saja sampah tampak menumpuk. Seperti halnya tampak di salah satu titik di pasar Senapelan yang lebih dikenal pasar Kodim Pekanbaru.

Saking banyaknya, tumpukan sampah ini sampai memakan badan jalan dan menimbulkan aroma tak sedap. 

Pantauan liputanoke.com, pada Selasa (12/03/24) siang, sampah tersebut menumpuk di perempatan Pasar Kodim. Sampah tersebut didominasi sisa limbah rumah tangga hingga plastik. Selain aroma tak sedap menyengat, juga menyebabkan mobilitas kendaraan menjadi terganggu. 

Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK),  Suryana (48), mengaku sedikit kaget karena banyaknya sampah yang menumpuk. Bukan tanpa sebab, menurut dirinya di pagi hari tumpukan sampah tersebut telah bersih sepenuhnya. 

Menurut Suryana penyebab penumpukan sampah yang tidak seperti hari biasa ini karena aktivitas di bulan puasa meningkat. 

“Biasanya jam-jam 09.00 wib pagi sudah bersih. Ini mungkin karena puasa pertama aja. Kata kawan yang sebelumnya kerja disini sekitar jam 8 pagi an sudah bersih,” ucap salah satu perempuan yang telah menekuni pekerjaannya selama 23 tahun itu.

Petugas DLHK lainnya, Noberson juga mengeluhkan perihal yang sama. Dirinya memaparkan setiap pagi dan siang hari biasanya ada mobil yang mengangkut sampah tersebut.

Nober sapaan akrabnya menjelaskan, dikarenakan banyaknya sampah buat pengangkutan harus bekerja lebih.  Menurutnya pengangkutan kali ini agak terlambat. 

Dirinya menduga bisa saja terjadi kendala yang berkaitan dengan transportasi sehingga telat pembersihan areal tersebut.

“Biasanya sudah kosong jam-jam segini bang, tetapi kita nggak tau bagaimana kendala supir disana bang. Apakah ban bocor atau bagaimana,” ucap Nober.

Menumpuknya sampah disekitar pembuangan di Pasar Kodim tak membuat Nober Heran. Sebab areal tersebut menjadi titik pembuangan bagi seluruh masyarakat di daerah Kecamatan Senapelan. 

Mandor DLHK bagian penyapuan Sukajadi, Syamsuar, membenarkan bahwa areal tersebut menjadi titik pembuangan sampah masyarakat Senapelan. Dirinya menyebutkan, waktu pembuangan dimulai dari sore hingga subuh atau dini hari. 

“Biasanya masyarakat memilih untuk membuang sampahnya di malam hari,” jelas Syamsuar. 

Keberadaan sampah yang mengganggu itu pun mungkin tak dapat terakomodir oleh unit pengangkutan yang ada. 

“Untuk mobil, dua sudah masuk seperti biasa mengangkut tetapi karena sampah yang banyak makanya nggak bisa,” Syamsuar beri alasan.

Dirinya juga tak menampik penumpukan sampah ini dapat berakibat terganggunya lalu lintas. Tetapi untuk lingkungan masyarakat pasar belum terganggu. 

Salah satu pedagang Pasar Kodim Devi malah menyatakan hal sebaliknya. Menurutnya keberadaan sampah yang menumpuk berdampak buruk. Dirinya katakan selain membuat jalanan menjadi macet, bau yang ditimbulkan dari sampah tersebut juga mengganggu aktivitas pasar.

Hal ini dapat menjadi lebih parah apabila Pekanbaru diguyur hujan.  Dirinya menceritakan bahwa sampah-sampah yang berada di pembuangan apabila terjadi hujan akan berserakan di areal pasar. 

“Kalau sudah begitu, balik dari pasar kaki pasti gatal-gatal,” keluh Devi.

Devi tetap mengharapkan peranan pemerintah untuk mengambil langkah yang tegas demi kenyamanan masyarakat sekitar.*****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Sampah

Index

Berita Lainnya

Index