PEKANBARU, LIPO - Puluhan aneka takjil berjajar di atas meja kayu berbentuk segi panjang. Kendaraan roda dua hiasi jalanan Manyar Sakti pada sore hari (15/03/24) untuk sekedar mencari takjil berbuka puasa.
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri), Yogi Pranata Rajagukguk mengambil peluang dari euforia ramadhan dengan berjualan takjil di Jalan Manyar Sakti.
Yogi, sapaan akrabnya menjual empat macam jenis takjil. Pertama melon sago dessert, lalu mango sago dessert, setelahnya ada choco and mango cheese pudding dan terakhir dengan es buah semangka.
Pun dengan jadwal perkuliahan yang sibuk, dirinya tetap dapat membagi waktu. Ia membuka dagangannya pada pukul 16.00-19.00 wib.
“Karena kami mahasiswa Fakultas Pertanian terkhususnya agroteknologi kadang tuh bentrok dengan jadwal praktikum,” jelas mahasiswa semester enam tersebut.
Yogi memaparkan beberapa kiat agar dapat bersaing di lapangan. Pertama pemilihan lokasi, dirinya menjelaskan penentuan tempat yang strategis dan terjangkau bagi pembeli jadi nilai tersendiri.
Selanjutnya ialah promosi. Dirinya memanfaatkan relasi dengan pertemanan kuliah untuk mempromosikan dagangannya.
“Saat praktikum, mahasiswa Agroteknologi Pertanian itu kan pasti merasakan haus dan lapar, jadi kami promosikan kepada mereka untuk takjil bukaan. Kami juga menawarkan jasa pengantaran untuk memikat minat pembeli,” jelas Yogi.
Pun banyak pesaing, dirinya tak merasakan minder. Dirinya malah merasa tertantang untuk menarik pembeli. Pun terkadang hasilnya tidak sesuai harapan, dirinya tidak berkecil hati.
“ya namanya usaha agar tetap usahanya laris manis,” tutupnya.
Mahasiswa Unri, Gusnawan memberikan tanggapan positif. Dirinya katakan keberanian mahasiswa untuk mengambil peluang bisnis pada saat ramadhan haruslah diacungi jempol. Sebab dapat jadi pemasukan tambahan bagi mahasiswanya tersebut.*****
GoogleNews
