PEKANBARU, LIPO - Sekretaris Daerah (Sekda) Rokan Hilir H Fauzi menyambangi Polda Riau melakukan klarifikasi mengenai Video Call Sex (VCS) mirip dirinya yang telah menyebar dan jadi konsumsi media.
Sampai di Polda Riau, Ia menemui Kasubdit Siber Ditreskrimsus. Ia menyangkal bahwa dalam Video tersebut bukan lah dirinya.
“Iya dia datangi Mapolda Riau bertemu dengan Kasubdit Siber untuk mengklarifikasi bahwa video tersebut bukan dirinya,” ujar Dirreskrimsus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi, Senin (25/03/2024).
Kepada pihak Polda Riau H Fauzi meminta untuk mengusut pihak penyebar video tersebut ke media sosial dengan mengatasnamakan dirinya. Akan tetapi H Fauzi menganggap tidak perlu membuat laporan terkait video tersebut dengan alasan karena dalam video tersebut bukan lah dirinya.
“Jadi ia meminta kepada kami untuk mengusut siapa penyebar mengatasnamakan dirinya dalam video tersebut,” ungkapnya.
Nasriadi menjelaskan, VCS yang beredar belakangan ini yang disebut-sebut pria dalam video itu Sekda Rohil merupakan modus dari Love Skimming.
“Di mana modus ini tersangka melakukan blashting ke WA, Telegram, SMS dan chat lainnya kepada siapapun penerimanya dengan sapaan halo, apa kabar dan lainnya. Kemudian tersangka menggunakan foto profil wanita cantik dan seksi,” jelas Nasriadi.
Kemudian bila ada yang merespon maka pelaku akan mengirimkan beberapa foto seksinya, sehingga korban tertarik. Setelah itu pelaku mengajak korban untuk video call, yang mana awalnya video call biasa setelah itu pelaku mengajak untuk VCS.
Selanjutnya pelaku akan merekam semua kejadian di dalam VCS tersebut dan kemudian pelaku mengirimkan video hasil rekaman tersebut dengan nomor yang berbeda kepada korban dengan mengancam akan menyebarkan di media sosial, setelah korban tersebut merasa takut maka pelaku meminta sejumlah uang kepada korban. Apabila tidak memberikan uang maka video tersebut akan tersebar ke media sosial,” tutupnya.*****
GoogleNews
