SUMBAR, LIPO - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, diketahui mengunjungi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar pada Selasa (16/04/24).
Gubernur Sumbar tidak datang sendirian. Bersamanya turut mendampingi Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Dr. Ir. Audy Joinaldy, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumbar lainnya.
Belum diketahui maksud kunjungan orang nomor satu di Sumbar tersebut. Apakah silaturahmi biasa atau terkait kasus yang saat ini ditangani pihak Kejati Sumbar di OPD Pemprov Sumbar.
Berdasarkan salah satu photo yang diposting akun resmi instagram (IG) Kejati Sumbar, pada Rabu (17/04/24), tampak Gubernur Sumbar beserta rombongan disambut hangat Kajati Sumbar, Asnawi.
Pada photo yang lain, tampak terjadi perbincangan yang cukup hangat.
Untuk diketahui, saat ini pihak Kejati Sumbar sedang getol-getolnya mengusut sejumlah kasus di Disdik Sumbar. Bahkan, penyidik pidsus Kejati Sumbar telah melakukan penggeledahan sejumlah ruangan di Disdik Sumbar pada, Selasa (19/3/2024) yang lalu.
Penggeledahan yang dilakukan oleh sejumlah penyidik ini terkait dugaan Tipikor pengadaan di Disdik Sumbar dengan pagu anggaran Rp 18 miliar pada 2021.
Selain kantor Disdik, penggeledahan yang dipimpin oleh Aspidsus Kejati Sumbar, Hadiman, juga menggeledah Kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) di kantor Pemprov Sumbar.
Kebersamaan kedua belah pihak sebelumnya juga disorot masyarakat Sumbar. Baik Gubernur Sumbar dan Kajati Sumbar diketahui secara bersamaan bepergian ke Arab Saudi.
Melihat kedekatan antara keduanya, banyak yang mengkhawatirkan semangat Kejaksaan mengendur memberantas kasus-kasus dugaan korupsi di Bumi Ranah Minang.
“Semoga saja komitmen pihak Kejaksaan tidak berubah dalam memberantas kasus korupsi yang telah menyengsarakan rakyat,” kata Andri, salah satu mahasiswa Perguruan Tinggi di Padang.
Sementara, salah satu pegawai dari pihak Kejaksaan saat dikonfirmasi terkait kunjungan Gubernur Sumbar dan rombongan ke Kejati Sumbar, mengatakan, kunjungan tersebut adalah kunjungan biasa.
“Hanya kunjungan lebaran saja, hal yang bisa,” kata pegawai yang enggan menyebutkan namanya. *****
GoogleNews
