PEKANBARU, LIPO - Mantan Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, mengatakan, jika terpilih sebagai Gubernur Riau, ingin membangun sumber daya manusia (SDM) di Riau yang andal meski hal itu tidak populer.
Hal tersebut disampaikan Firdaus saat mengembalikan berkas pendaftaran calon gubernur Riau ke DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau, Senin (6/5/2024).
Kedatangan Firdaus dan rombongan disambut Ketua Desk Pilkada PKB Riau, Yussafat Rendra dan jajaran pengurus PKB.
Firdaus mengatakan untuk maju pada pilkada mendatang selain mendaftar ke PKB dirinya juga mendaftar ke Partai Nasdem dan PDIP.
Mantan Kadis PUPR Riau mengatakan jika dipercaya rakyat sebagai Gubernur Riau periode 2024-2029 dirinya akan mengusung visi "Riau Maju Berkemajuan". Visi ini turunan dari visi Indonesia Maju 2045 oleh Presiden RI terpilih.
"Sebab suksesnya pemerintah pusat atas dukungan provinsi begitu juga suksesnya Pemerintah Provinsi didukung oleh kabupaten kota. Oleh sebab itu jika saya ikut dalam kontestasi pilkada maka visi yang kami usung adalah Riau Maju Berkemajuan," jelas Firdaus.
Salah satu concern dirinya jika memimpin Negeri Lancang Kuning tersebut adalah menyediakan SDM unggul untuk menciptakan dan merebut lapangan kerja.
"Kita harus membangun SDM yang unggul dan memiliki skill dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. SDM tersebut harus ditopang oleh sumber daya manusia. Artinya kita mengutamakan pembangunan SDM daripada SDA," jelas Firdaus.
Ia mengatakan, membangun generasi unggul harus didesain dengan terencana sejak saat ini. Sebab membangun SDM yang berkualitas tidak bisa dilakukan satu atau dua periode kepemimpinan akan tetapi ini membutuhkan komitmen yang panjang.
"Membangun SDM memang tidak populer karena hasil tidak kelihatan. Bekerja lima tahun belum kelihatan hasilnya. Mendapatkan SDM yang unggul 20 tahun yang akan datang harus dimulai dari sekarang," jelas Firdaus lagi.
Program lainnya adalah memudahkan investasi masuk daerah sehingga akan tersedia lapangan kerja yang cukup untuk masyarakat.
"karena dana pemerintah hanya stimulus 10-15 persen sisanya adalah investasi. Hal ini sudah kami buktikan di Pekanbaru, bahkan kota ini menjadi tujuan investasi terbaik di Indonesia sampai hari ini," tutupnya.***
GoogleNews
.jpeg)
