.jpeg)
PEKANBARU, LIPO - Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat.
Salah satunya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar) sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Provinsi Riau Defris Hatmaja usai ekspos terkait kondisi harga karet di Riau.
Untuk harga bokar atau karet pada Juni ini katanya mengalami kondisi belum stabil karena ada yang mengalami kenaikan dan ada yang tidak.
Ditingkat petani/KUB pada KUB Bina Sejahtera Tj Alai Kabupaten Kampar misalnya harga karet sebesar Rp. 13.500,-/kg, harga Minggu ini sama dengan harga minggu lalu.
- Baca Juga Harga Karet di Riau Belum Stabil
Kemudian untuk tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu harga karet Minggu ini sebesar Rp. 11.675/kg, mengalami kenaikan Rp.133 dari harga minggu lalu.
Ditingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp.12.100,-/kg harga minggu ini masih sama dengan harga minggu lalu.
"Untuk tingkat APKARKUSI
Kabupaten Kuansing harga bokar Rp.13.600,-/kg harga minggu ini naik
Rp.300 dari harga minggu lalu,"jelasnya.
Dalam dari itu untuk di Kabupaten Indragiri Hulu ditingkat UPPB Sumber Makmur harga karet Rp 11.000,-/kg dimana harga ini sama dengan harga minggu lalu.
"Di tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al- Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis harga minggu ini sebesar Rp 14.700-/kg harga minggu ini naik Rp. 423 dari harga minggu lalu,"tutupnya.(***)
GoogleNews
